Liputan6.com, Jakarta Rambut rontok berlebih bisa menyebabkan kebotakan. Lebih dari separuh pria akan mengalami kerontokan rambut pada umur 50 tahun yang dikenal dengan alopecia androgenetic. Dan, kini peneliti telah menemukan tipe pria yang rawan mengalami kebotakan.
Pria yang pendek tampaknya berisiko tinggi mengalami rambut rontok prematur. Dan, sebuah penelitian terbaru di Nature Communications mengidentifikasi 63 perubahan dalam genom manusia yang memprediksi risiko rambut rontok pada pria.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa perubahan ini terkait dengan karakteristik atau penyakit, seperti pubertas dini, penyakit jantung, dan kanker prostat. Gen yang berhubungan dengan ukuran tubuh kecil atau memiliki perawakan kecil, juga berhubungan dengan kebotakan.
Namun, penelitian di Jerman yang dilakukan di Institute of Human Genetics di University of Bonn telah menekankan hubungan antara kebotakan dan perawakan tubuh pendek tidak jelas. Para peneliti berteori, itu mungkin terkait dengan pubertas dini.
"Kami juga menemukan hubungan warna kulit terang dan peningkatan kepadatan tulang," kata Profesor Markus Nöthen, Direktur Institute of Human Genetics di University of Bonn, seperti dikutip dari situs Medicaldaily pada Sabtu (18/3/2017)
Ia percaya ini bisa menjelaskan pria dengan rambut rontok lebih baik menggunakan sinar matahari untuk menyerap vitamin D, dan orang kulit putih cenderung kehilangan rambut sebelum waktunya.