Hati-Hati, Ini Gejala Samar Kanker Paru

Terkadang, kanker paru-paru tidak terdeteksi sejak dini, karena gejala-gejalanya yang muncul sangat samar.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 11:00 WIB
Kanker paru-paru
Mengonsumsi buah dan sayur berwarna cerah dapat membantu turunkan risiko kanker paru-paru akibat merokok.

Liputan6.com, Jakarta Terkadang, kanker paru-paru tidak terdeteksi sejak dini karena gejala yang muncul sangatlah samar. Akibatnya, mayoritas pasien dengan kanker ini baru terdiagnosis ketika kondisinya sudah parah dan bahkan sudah menyebar ke bagian lain tubuh. Memang, apa saja gejala yang harus kita perhatikan?

“Sakit punggung, sakit kepala, kehilangan berat badan, dan kelelahan merupakan gejala-gejala khas dari kanker paru-paru yang parah. Sakit tulang juga umum terjadi, karena kanker paru-paru cenderung akan menyebar pertama kali di sana,” ujar ketua onkologi di Lahey Hospital and Medical Center Sophia Gordon Cancer Center, Massachussetts, Andrea McKee, M.D.

Namun, jika seseorang dengan kanker paru-paru tidak mengalami gejala yang jelas seperti di atas, ada gejala lain yang bisa terjadi dengan sangat samar, yaitu batuk.

“Jika tumor yang tumbuh di paru-paru menekan salah satu bronkus--saluran udara utama dalam pernafasan yang membawa udara ke paru-paru--maka ini akan memicu reseptor batuk, bahkan jika tumor tersebut berukuran relatif kecil,” ujar Dr. McKee, seperti dilansir dari Self, Senin (3/4/2017).

Sehingga, jika Anda mampu mengenali gejala-gejala yang sangat halus tersebut, maka kanker paru-paru pun dapat terdeteksi lebih awa. Tahap ini sangat penting, dan bahkan menurut Dr. Mckee, jika dapat mengenalinya lebih awal maka orang tersebut bisa memiliki kesempatan sebanyak 90 persen untuk sembuh.

Selain itu, jika Anda mengalami batuk yang berlangsung selama dua minggu atau tiga minggu, serta tidak terkait dengan berbagai virus atau infeksi bakteri, baiknya segera ke dokter.

“Juga, jika Anda pernah batuk darah, kunjungi dokter secepatnya. Karena beberapa pasien akan batuk darah jika tumornya terletak dekat dengan bronkus," kata Dr. McKee.

Ia juga menambahkan,”Walaupun batuk bukan merupakan gejala paling umum dari kanker paru-paru, tetapi mereka seringkali terjadi di tahap awal kanker. Jika ternyata setelah dicek batuk tersebut bukanlah masalah kesehatan yang buruk, misalnya seperti kondisi tanda asam refluks, asma, atau efek samping obat-obatan, Anda pasti tetap akan senang karena bisa mendapat pengobatan yang cepat serta sembuh dari batuk tersebut.” (Tassa Marita)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya