Liputan6.com, Jakarta Jagat maya kembali gempar dengan kemunculan satu video yang memperlihatkan seorang pria yang penisnya terjebak di dalam kelamin wanita saat kepergok berhubungan seksual.
Aksi mereka sedang berhubungan seks di hotel Explor-Inn, di wilayah Kissi, Kenya, dipergoki langsung oleh suami sang perempuan yang sudah lama menaruh curiga.
Baca Juga
Seperti dikutip dari situs Mirror, Sa (7/4/2017), saat itu, si perempuan berteriak minta tolong sambil dibopong dan diarak untuk dibawa ke rumah sakit.
Advertisement
Kondisi "gancet" yang dialami dua sejoli ini biasa dikenal dengan vaginismus, kondisi yang menyebabkan otot-otot vagina mengencang, membuat penis tidak bisa masuk atau malah terjepit ketika berhubungan seksual.
Menurut salah seorang dokter dari Harley Street Fertility Clinic, Dr Geetha Venkat, pemicu vaginismus ini biasanya respons tubuh untuk mengantisipasi rasa sakit.
Ada juga yang mengaitkan "gancet" ini dengan penyakit langka yang disebut penis captivus. Ketika sejumlah otot vagina menjepit bagian bawah penis jauh lebih kuat dari biasanya.
"Ketika penis berada di dalam vagina itu menjadi semakin besar," kata Pakar Seksual asal London, Inggris, Dr. John Dean
Menurut John, otot-otot dasar panggul wanita berirama saat sedang orgasme, dan sementara itu otot-otot penis berkontraksi yang membuat ukurannya membesar dan terjebak di dalam vagina itu.
"Pada akhirnya, otot vagina menjadi rileks, darah mengalir keluar dari penis, dan pria dapat menarik keluar penisnya," kata dia menambahkan.
Kasus tubuh "gancet" saat berhubungan seks juga pernah menimpa sepasang kekasih di Italia pertengahan 2014. Ketika itu, sepasang kekasih memilih bercinta di pantai. Namun nahas, kedua kelamin terjebak dalam aktivitas penuh gairah, yang membuat keduanya bercinta tak habis-habisnya.
Siapa sangka, saat pria hendak melepaskan penisnya usai berhubungan seks, hal itu tak dapat terjadi yang membuat wanitanya panik dan kesakitan.