Liputan6.com, Jakarta Bagaimana pun, penampilan itu tetap berarti. Ketika melihat gabungan mata, tulang pipi, rambut seseorang, bisa membuatnya menarik perhatian Anda.
Walaupun ada banyak trik yang bisa membuat seseorang jadi lebih menarik, riset baru mengatakan, penampilan hanyalah jendela saji dari menariknya seseorang. Kecantikan--atau daya tarik sebenarnya--lebih dari penampilan fisik.
Baca Juga
Dalam sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology, Agata Groyecka, peneliti dari University of Wroclaw di Polandia mencoba mencari tahu bagaimana daya tarik seseorang ditentukan, dan apa yang menentukannya. Bersama rekannya, Groyecka menganalisis riset 30 tahun tentang faktor yang membuat seseorang menarik.
Advertisement
Ulasan Groyecka menemukan, apa yang Anda cium atau Anda dengar ternyata memegang peranan penting menentukan siapa yang akan Anda kejar (dekati).
"Belakangan ini, kebanyakan ulasan fokus pada kemenarikan secara visual, misalnya kemenarikan tubuh atau wajah," jelas Groyecka, mengutip Reader's Digest, Senin (29/5/2017).
"Namun, literatur mengenai indra lain dan peranan mereka terhadap interaksi sosial tumbuh secara pesat dan tak boleh diabaikan. Menilai orang lain berdasarkan tiga hal ini memberikan informasi yang lebih bisa dipercaya tentang mereka."
Sebagai contoh, Groyecka menemukan, ketika kita cenderung tertarik pada orang dengan genotipe yang mirip, ketika kita dekat dengan orang tadi, kita cenderung memilih bau pasangan yang berbeda latar belakang genetiknya. Kombinasi dari kedua pilihan tadi membantu kita menjauhi orang dengan latar genetik yang serupa.
Tambahan barunya, nada dari suara seseorang dan bahkan bau mereka juga bisa membuat kesan ketika pertama kali bertemu--bahkan walau Anda tidak menyadari hal ini.