Liputan6.com, Jakarta Sama seperti pemanasan, pendinginan juga penting dilakukan ketika usai berolahraga. Namun sayangnya seringkali orang melewatkan sesi ini karena ingin segera beranjak ke kegiatan berikutnya. Padahal sesi pendinginan ikut menentukan sukses tidaknya program olahraga Anda.
Contohnya, bila Anda berlari maraton dengan persiapan yang sangat terbatas lalu kemudian menjadi sulit berjalan keesokan harinya. Otot paha depan (quadricep) pasti terasa sangat nyeri. Dengan melakukan sesi pemanasan dan pendinginan, Anda bisa terhindar dari hal semacam ini.
Baca Juga
Bila pemanasan bertujuan mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk berolahraga, maka sesi pendinginan adalah untuk membantu tubuh dan otot yang nyeri kembali pulih dan normal.
Advertisement
Melansir laman Times of India, Senin (3/7/2017), melewatkan sesi pendinginan setelah berolahraga juga bisa menyebabkan tekanan darah menjadi turun drastis. Kondisi tersebut akan menyebabkan stres pada jantung, pusing, hingga pingsan. Dengan sesi pendinginan, detak jantung dan suhu tubuh akan perlahan turun, pikiran rileks, otot dan sistem fisiologis tubuh pun ikut menjadi tenang.
Jika pendinginan dilakukan usai berlatih kekuatan (strength training), ini akan membantu melepaskan lactic acid yang bila tak dilepaskan akan menyebabkan nyeri otot dan bengkak. Sesi pendinginan yang baik melibatkan penurunan detak jantung, jogging ringan, dan menurunkan kecepatan secara perlahan, menggantikan lari dengan berjalan dan dilanjutkan dengan sesi peregangan statis ringan serta mengisi kembali sistem tubuh dengan cairan dan makanan.
Sesi pendinginan setidaknya berkisar lima menit. Tapi Anda perlu bergerak ringan lebih lama bila detak jantung dirasa masih terlalu cepat.Â
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:Â