Liputan6.com, Jakarta Penggunaan rompi antipeluru biasanya melindungi diri dari tembakan. Kini, tak hanya rompi antipeluru saja, implan payudara tampaknya juga memberikan perlindungan terhadap tembakan. Implan payudara dapat mengubah kecepatan dan jarak peluru saat menembus tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Untuk membuktikan hal tersebut, Christopher Pannucci, ahli bedah plastik di Universitas Utah, dan rekan-rekannya menganalisis peluru yang ditembak ke implan payudara berbahan gel balistik. Ini adalah zat yang dirancang untuk meniru jaringan tubuh manusia.
Dengan menggunakan pistol, mereka menembakkan peluru pada jarak 300 meter per detik pada implan berbahan balistik. Hasil menunjukkan, jarak peluru yang masuk ke implan payudara berkurang rata-rata 8 cm (20 persen).
Implan payudara dapat memperlambat jarak peluru yang masuk. Efek perlambatan ini bisa memengaruhi hidup dan matinya seseorang.
"Tapi itu tergantung pada kecepatan peluru, lalu ukuran dan jenis implan payudara juga," kata Pannucci, dikutip dari New Scientist, Senin (17/7/2017).
Melindungi dari tikaman
Melindungi dari tikaman
Eksperimen tersebut terinspirasi ketika Pannuci merawat seorang wanita yang punya implan payudara. Wanita itu selamat dari tembakan jarak dekat. Peluru masuk melalui puting payudara, melewati implan, dan keluar di dekat ketiaknya.
"Luka tembakan yang masuk dan keluar tidak berada dalam garis luru. Jadi, kami pikir implan payudara pasti menyebabkan peluru melambat dan mengubah arah lintasannya," katanya.
Tim peneliti menggunakan implan besar dalam eksperimen berupa implan payudara bervolume 750 cm kubik. Pada kasus wanita yang selamat dari tembakan peluru, ia memiliki implan payaudara dengan ukuran yang lebih kecil, yakni 390 cm kubik.
Pannucci menganggap implan payudara juga bisa melindungi rongga dada akibat tikaman atau kecelakaan mobil.
Advertisement