Mengenal 5 Jenis Perundungan pada Orang Dewasa

Bullying atau perundungan tidak hanya terjadi pada anak dan remaja, orang dewasa juga bisa jadi korban.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Agu 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 18:30 WIB
Bullying Penindasan dan Kekerasan
Ilustrasi Foto Bullying (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bullying atau perundungan tidak hanya terjadi pada anak dan remaja, orang dewasa juga bisa jadi korban. Perlu diketahui juga bahwa bullying pada orang dewasa tak hanya sekadar verbal, tapi juga fisik.

Definisi bullying menurut American Psychological Association adalah suatu bentuk perilaku agresif ketika seseorang dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan seseorang menjadi cedera atau tidak nyaman. Tindakan bullying bisa dilakukan oleh atasan atau kolega yang mengintimidasi, pasangan terlalu mengontrol hubungan, tekanan tetangga, atau direndahkan anggota keluarga.

Kenali lima jenis bullying pada orang dewasa seperti mengutip Psychology Today, Kamis (3/8/2017).

1. Bullying fisik

Perundungan jenis ini mengacu pada tindakan yang mengintimidasi  dan pelecehan secara fisik. Contohnya serangan fisik, mengepal tangan seolah-olah akan menonjok, melempar benda, memperkosa, perkosaan dalam perkawinan, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual di ruang kerja.

2. Bullying material atau posisi

Menggunakan kekuatan formal (misal jabatan) atau tingkat materi (informasi, keuangan, hukum) untuk mengintimidasi seseorang.

3. Bullying verbal

Berupa kalimat berisi ancaman, mempermalukan seseorang, menghina, penilaian negatif, rasis.

4. Bullying terselubung

Bullying jenis ini jarang disebutkan, tapi bisa berdampak hebat pada korban. Misalnya menggosipkan hal negatif tentang seseorang, bercanda dengan konten negatif, kontak mata merendahkan, mengejek, membuat seseorang malu atau tidak nyaman, mengucilkan rekan kerja di kantor.

5. Bullying siber

Bullying verbal, terselubung, material juga bisa hadir di dunia maya atau bullying siber. Misalnya mengancam melalui email, mengunggah foto yang sengaja untuk mempermalukan korban, menyebar fitnah di sebuah situs.

Penting diingat bahwa pelaku bullying biasanya memilih orang-orang yang mereka anggap lemah. Saat seseorang itu pasif dan patuh, ada kemungkinan menjadi korban bullying.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya