Konsultasi Tulang: Pen Perekat Akibat Kecelakaan Harus Dilepas?

Konsultasi tulang kali ini menjawab kekhawatiran seorang anak terhadap kondisi ibunya yang baru saja dipasang pen perekat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Sep 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 07:00 WIB
Ilustrasi Patah Tulang
Ilustrasi Patah Tulang

Liputan6.com, Jakarta  Pertanyaan :

Selamat siang, Dok. Perkenalkan, saya Mas'ud Alifah Putri dari Sukoharjo.

Empat tahun yang lalu ibu saya (usia 42 tahun) kecelakaan, yang mengakibatkan tulang tangannya patah sehingga harus dioperasi.

Namun, sampai sekarang pen perekat tulang belum juga diambil, dan kadang-kadang terasa linu jika digunakan terlalu berat.

Misalkan pen tidak diambil, apakah pen yang belum tertanam tersebut dapat mempengaruhi adanya rasa linu yang kadang-kadang terasa? Apa dampaknya? terimakasih atas penjelasaanya.

Mas'Ud Putri, masudputri1995@gmail.com

Jawaban

Hai Putri dari Sukoharjo,

Baik saya akan bantu menjelaskannya. 

Alangkah lebih baik kalau pen ibu Anda dilepas karena kadang-kadang akan memberikan rasa linu yang berkepanjangan akibat berhubungan dengan suhu dan kegiatan.

Apabila tidak memberikan rasa linu atau keluhan yang lain, serta tidak mengganggu, tidak dilepas pun tidak ada masalah, tapi apabila bermasalah bisa dilepas.

Alangkah lebih baik proses pencopotan pen bisa dilakukan oleh dokter yang terdahulu. Sebab, dokter tersebut yang mengetahui kondisi ibu Anda pada saat itu.

Sehat selalu ya untuk Putri dan ibunya.

Dr Andjar Bhawono SpOT dari Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan

Para pembaca setia Health Liputan6.com dapat bertanya seputar masalah tulang dan ortopedi dengan cara mengirimkan surat elektronik dengan subjek KOLOM dr. Andjar Bhawono SpOT ke health.liputan6@gmail.com . Jawaban akan ditayangkan setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

Dan, semua penjelasan terkait #KonsultasiTulang bisa Anda baca di sini.

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya