Kenapa Pasien Jantung Harus Minum Obat Pengencer Darah?

Pasien yang mengalami penggumpalan darah di otak, yang disebabkan kelainan irama jantung bisa minum obat pengencer darah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Okt 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2017, 17:00 WIB
Darah
Pasien yang mengalami penggumpalan darah bisa minum obat pengencer darah. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Obat pengencer darah diperlukan untuk pasien yang mengalami penggumpalan darah. Khususnya pasien stroke yang disebabkan kelainan irama jantung atau fibrilasi atrium (FA).

Menurut Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), bentuk gumpalan darah ini besar dan masuk ke bilik kiri jantung, brubah menjadi darah bersih, namun masih dalam bentuk gumpalan.

Gumpalan darah bisa menyebar ke otak besar dan tersangkut. Aliran darah di otak akan terhambat. Seseorang bisa terkena stroke. Adanya darah yang menggumpal menandakan darah tersebut kental dan harus diencerkan.

"Pasien menggunakan obat pengencer darah untuk mengencerkan darah. Jenis obatnya bernama antikoagulan," ungkap dr Yoga saat ditemui dalam acara "Raba Nadi, Kenali Fibrilasi Atrium (FA), Hindari Kelumpuhan!" di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, ditulis Kamis (12/10/2017).

Simak video menarik berikut ini:

Diminum seumur hidup

Obat pengencer darah termasuk golongan aspirin. Saat pasien mengalami kelainan irama jantung, ia akan berisiko terkena stroke. Obat ini diperlukan sebagai terapi untuk menurunkan risiko stroke pada pasien karena kelainan irama jantung.

Menyoal obat pengencer darah, dokter spesialis jantung, dr Sunu B Raharjo, SpJP(K), PhD dari RS Jantung dan Pemuluh Darah Harapan Kita memberikan tambahan. "Untuk mengencerkan darah, obat  pengencer darah bisa diminum seumur hidup," jelas dr Sunu.

Bila obat pengencer darah tidak efekif, pasien bisa ditangani menggunakan teknik ablasi kateter--prosedur non bedah yang memasukkan kateter (kawat listrik terinsulasi) ke dalam jantung.

Alat ini memperbaiki aktivitas listrik di jantung. Aktivitas listrik yang diperbaiki akan membuat aliran darah kembali lancar dan tidak terjadi penggumpalan darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya