Liputan6.com, Jakarta Sejak kecil anak perempuan selalu diajarkan semua pekerjaan rumah, sedangkan anak pria diajarkan untuk bekerja keras dan mencari uang. Tahukah anda jika pembelajaran ini akan membuat anak-anak terjebak dalam stereotip gender?
Orang tua yang ideal adalah orang tua yang membesarkan anak-anaknya tanpa membedakan gender. Faktanya, membesarkan anak dengan membedakan gender akan berdampak buruk pada anak.
Baca Juga
Melansir Times of India, berikut adalah 5 hal sepele yang seringkali lupa diajarkan orang tua pada anak pria.
Advertisement
1. Pria juga bisa dapat ancaman seks
Sama seperti anak wanita, anak-anak pria juga wajib mengetahui mana sentuhan yang baik dan buruk. Mereka harus mengetahui anggota tubuh mana yang tak boleh dipegang. Yang mengalami pelecehan tak hanya anak wanita, tapi juga pria.
2. Tak boleh menangis
"Boys dont cry" Ini hanyalah mitos. Tak ada larangan jika anak pria tak boleh menangis. Menangis adalah cara untuk mengekspresikan emosi. Ini tak berarti kejantanan seorang pria akan menurun ketika menangis. Selama ini pria selalu menutup emosinya, karena tangisan hanya untuk anak wanita.
3. Membersihkan rumah
Mengapa hanya anak wanita yang diajarkan membersihkan rumah dan pria tidak? Bagaimana jika nanti istri atau ibu mereka sakit dan tak punya pembantu? Membersihkan rumah adalah pelajaran mendasar dalam hidup yang wajib diajari orang tua tanpa harus mengenal gender.
4. Menghargai wanita
Ingat, dunia ini akan menjadi tempat yang indah ketika seorang pria dapat menghormati wanita. Wanita yang dimaksud adalah selain ibu atau saudara wanitanya.
5. Merawat diri
Anak perempuan diajari untuk merawat diri dan menjaga penampilan. Mereka dididik untuk mengetahui apa yang harus dipakai dan tidak saat usia mereka belia. Selama ini, anak pria meyakini jika perawatan hanya untuk wanita. Namun ketika dewasa mereka sadar jika mereka juga harus berpenampilan baik seperti perempuan.
Simak juga video menarik berikut ini: