Liputan6.com, Jakarta Tak terbayangkan, gaya hidup sehat yang Anda lakukan ternyata bisa berbahaya untuk kesehatan gigi. Gigi makin lama, makin rusak.Kebiasaan ini mungkin tidak Anda sadari.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Reader’s Digest, Kamis (30/11/2017), ada beberapa kebiasaan yang sehat tapi cara Anda menerapkannya bisa membuat gigi rusak.
Rajin gosok gigi
Anda mungkin rajin menggosok gigi, setidaknya dua kali sehari. Tapi cara Anda menggosok gigi bisa salah. Anda cenderung terburu-buru menggosok dengan cepat dan keras.
Menurut ahli gigi, menggosok gigi dengan keras dan cepat bisa menyebabkan lapisan email gigi semakin tipis. Saraf di bawahnya menjadi lebih sensitif, terutama saat Anda makan makanan panas dan dingin.Â
Sebaiknya, gosok gigi dengan lembut. Luangkan waktu sekitar dua menit untuk menggosok gigi.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Gosok gigi setelah makan
Gosok gigi setelah makan tentu bagus untuk kesehatan. Apalagi bila Anda makan sesuatu yang asam, seperti jeruk atau tomat. Enamel gigi—lapisan pelindung gigi—rentan terkikis. Tunggulah sekitar 30 menit untuk menggosok gigi.
Minum obat tertentu
Anda mungkin kerap minum obat tertentu untuk mendukung kesehatan, seperti obat antidepresan dan obat penghilang rasa nyeri. Obat-obatan ini memiliki efek samping untuk mengurangi aliran air liur di dalam mulut.
Orang yang minum obat tersebut cenderung memiliki mulut kering sehingga berisiko tinggi alami kerusakan gigi. Hal ini karena air liur yang berperan membersihkan sisa makanan sangat kurang.
Sebagai gantinya, Anda dapat meningkatkan aliran air liur dengan makan permen tanpa gula, permen mengandung xylitol, yang dirancang khusus untuk mulut kering.
Olahraga bela diri
Olahraga memang bermanfaat bagi tubuh, dari meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengelola mood sampai memperbaiki fungsi otak. Sebelum melakukan olahraga, seperti hoki atau bela diri, gigi harus dilindungi dengan benar.
Adanya bantalan gigi (motherguard) untuk melindungi saat terjadi benturan pada wajah. Bantalan gigi mencegah gigi copot.Olahraga yang intens juga dapat memengaruhi jumlah dan kualitas air liur.
Sebuah studi tahun 2003 di The Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports menunjukkan, saat atlet aktif, aliran air liur akan melambat, sedangkan pH naik.
Kedua perubahan tersebut berdampak negatif pada gigi, yang membuat gigi menjadi rusak. Bagi siapa pun yang aktif dalam olahraga harus berlatih menjaga kebersihan mulut dan  melakukan perawatan gigi secara teratur.
Advertisement
Minum air lemon
Minum air lemon dikatakan membantu pencernaan, memperkuat kekebalan tubuh, dan membersihkan racun tubuh. Namun, ada efek samping minum air lemon. Ini dapat melemahkan enamel gigi.
Kandungan asam dari lemon menjadi penyebab utama terjadinya gigi terkikis. Jika Anda minum air lemon dua atau tiga kali sehari bisa mempercepat kerusakan gigi. Sebaiknya, segera menggosok gigi setelah minum air lemon.Anda juga bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif dan gosok gigi dengan lembut.Â
Jika Anda ingin minum air lemon dengan aman, sebaiknya, pakai sedotan. Sedotan bisa mengurangi efek asam secara langsung pada gigi.
Cek, apakah air lemon tidak terlalu panas. Suhu air yang lebih hangat memicu kerusakan gigi. Jika Anda akan minum minuman asam lainnya, sebaiknya minum air putih sebelum dan sesudah.
Mengunyah es batu
Es batu bebas dari kalori dan gula. Tapi mengunyah es batu dapat merusak gigi. Gigi menjadi retak dan enamel rusak. Paparan gigi terhadap suhu dingin dari es batu menyebabkan hipersensitivitas dentin. Saraf pada gigi akan sangat sensitif.
Bila enamel rusak bahkan kondisinya cukup parah dapat memicu nyeri pada otot rahang. Biarkan es batu meleleh pada mulut daripada harus mengunyahnya.