Liputan6.com, Jakarta Sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan pertunangan mereka minggu lalu, pasangan dari Kerajaan Inggris ini langsung jadi pusat perhatian banyak orang. Belum lagi, video wawancara pertama mereka dengan BBC, menampilkan keduanya sebagai pasangan penuh cinta yang tidak sabar untuk segera menikah.
Dalam video tersebut, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menjelaskan, keduanya dikenalkan oleh teman lewat kencan buta. Mereka juga membeberkan bagaimana adik Pangeran William dan aktris Hollywood ini menjaga hubungan mereka tetap kuat walau tinggal di dua benua yang berbeda.
Baca Juga
Melihat kebahagiaan keduanya sekarang, sepertinya trik yang mereka lakukan untuk mempertahankan hubungan bisa disontek. Apa saja?
Advertisement
Ini 4 cara mempertahankan hubungan yang sehat dan bahagia ala Pangeran Harry dan Meghan Markle:
1. Teman bisa membantu
Harry dan Meghan mengatakan, mereka bertemu lewat kencan buta yang diatur oleh seorang yang sama-sama mereka kenal. Meminta teman untuk mengenalkan Anda dengan seseorang memang terdengar kuno, mengingat sekarang sudah ada banyak aplikasi untuk berkenalan dengan orang baru. Namun, pasangan kerajaan ini adalah contoh sempurna kenapa Anda harus mencoba cara "kuno" ini.
Pertama-tama, teman bisa mempertemukan dua orang asing sekaligus memberikan rasa percaya dan berkelompok yang tidak akan Anda dapatkan dari kencan yang diatur oleh algoritma komputer.
"Kekurangan dari romansa internet adalah, tidak adanya rasa berkomunitas atau berkelompok. Jadi merupakan keuntungan besar untuk memiliki seseorang yang kalian berdua sama-sama kenal," ujar Stephen Snyder MD, profesor klinis bidang psikiatri di The Mount Sinai Hospital di New York, sekaligus penulis Love Worth Making: How to Have Ridiculously Great Sex in a Long-Term Relationship, mengutip Health, Senin (4/12/2017).
Belum lagi, jika kalian berdua memiliki satu teman yang sama, seperti Pangeran Harry dan Meghan Markle, dia bisa jadi pembuka pembicaraan yang bisa mencairkan suasana.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
2. Buang daftar kriteria
Meghan Markle berusia 36 tahun, sedang Pangeran Harry 33 tahun. Jika mengikuti pola tradisional, Harry akan mencari kekasih yang berusia lebih muda, dan Meghan mencari pria yang lebih tua. Keduanya tentu tidak akan pernah bertemu.
Walaupun memiliki panduan umum tentang usia calon pasangan bukanlah hal yang buruk, melewatkan seseorang yang tidak cocok bisa jadi Anda melewatkan kesempatan bertemu dengan orang yang benar-benar sesuai untuk Anda.
"Boleh-boleh saja memiliki aturan, selama Anda siap untuk melanggarnya," ujar Dr. Snyder.
3. Jaga privasi hubungan baru
Meghan mengatakan, selama berbulan-bulan dia dan Harry menyembunyikan hubungan mereka dari publik. Dan hasilnya, mereka memiliki kesempatan untuk benar-benar mengenal satu sama lain.
Dr. Snyder menyetujui hal ini. Menurutnya, menjaga hubungan baru sebagai sesuatu yang pribadi itu penting. Hal ini membuka kesempatan untuk memperhatikan pasangan baru Anda tanpa harus memusingkan urusan reputasi.
Menjaga status hubungan tetap privat, memungkinkan Anda untuk memilih apa yang mereka sukai dan tidak sukai dari pasangan barunya. Lalu kalian berdua bisa menyelesaikannya tanpa pengaruh dari pihak luar.
"Hal ini memang kadang sulit, karena ada dorongan alami untuk ingin mengatakan pada semua orang tentang pasangan yang Anda banggakan," ujar Dr. Snyder. Namun dengan berusaha tidak memamerkannya, seperti yang dilakukan Meghan dan Harry, berarti kalian memberikan kesempatan untuk memperkuat ikatan.
Advertisement
4. Hubungan jarak jauh bisa berhasil
Di awal hubungan, Harry dan Meghan tinggal di dua negara yang letaknya dipisahkan Samudera Atlantik. Meghan mengatakan, dia dan pangerannya memastikan, mereka selalu bertemu setiap dua minggu.
Hal tersebut dilakukan keduanya untuk menjaga hubungan mereka tetap kuat dan perasaan bisa semakin dalam. Kepercayaan standar biasanya adalah, cinta tidak bisa berkembang jika pasangan tinggal berjauhan. Namun pasangan ini membuktikan sebaliknya.
"Diri yang primitif yang jatuh cinta menginginkan konsistensi dan sesuatu yang permanen. Dan kedua hal ini yang biasanya hilang dari hubungan jarak jauh," ujar Dr. Snyder.
Rasa diabaikan dan rapuh bisa muncul karena pasangan Anda tidak ada secara fisik di dekat Anda. Namun kunjungan dan pertemuan yang sering, bisa membantu menjaga perasaan tetap tenang dan senang.
Intinya di sini adalah, jangan melewatkan seseorang yang punya potensi jadi pasangan serius, hanya karena tinggalnya jauh dengan Anda. Jadwalkan pertemuan yang teratur, sehingga cinta bisa terus tumbuh.
Dan walaupun Anda berdua tidak bisa bertemu langsung, tetap berkontak via telepon, pesan teks, dan sambungan video bisa membantu memperkuat hubungan.