Atasi Gizi Buruk, Pemda Asmat Kerahkan Tim Kesehatan ke 9 Distrik

Untuk menyuplai bahan makanan dan obat-obatan, Pemda Asmat menuntaskan kasus gizi buruk dengan mengirim tim kesehatan ke berbagai distrik.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 16:30 WIB
Masyarakat Asmat Banyak yang Alami Gizi Buruk dan Campak
Penduduk suku Asmat membuat api menggunakan seutas tali yang terbuat dari kulit kayu, saat budaya Festival Danau Sentani, di kawasan wisata Kalkhote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Papua. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah Asmat mulai mengerahkan tim kesehatan ke sembilan distrik untuk membantu mengobati warga, khususnya anak-anak yang sakit dan mengalami gizi buruk.

"Tim kesehatan itu sudah disebar mulai Rabu (17/1) dan bertugas memberikan pengobatan serta makanan tambahan kepada masyarakat," kata Bupati Asmat, Elisa Kambu, dikutip dari AntaraNews, Rabu (17/1/2018) di Asmat.

Bupati Kambu mengatakan, tim kesehatan yang dikerahkan ke Asmat merupakan tim yang dibantu dari berbagai pihak di antaranya Mabes TNI, Depkes, dan Polda Papua.

 

Simak juga video menarik berikut :

 

 

 

Daftar 9 Distrik di Asmat yang Alami Gizi Buruk

Campak di Asmat
Kondisi kesehatan di Asmat masih di bawah standar, angkanya berkisar 40 persen dan imunisasi belum menjangkau setiap anak yang terdapat di kampung.

Mereka akan mendatangi kampung-kampung dan memeriksa warga kampung serta memberikan vaksinasi kepada anak dan balita.

Sembilan distrik yang menjadi sasaran di antaranya Distrik Suator, Aswi, Akat, Fiyid, Pulau Tiga, Kolfbraza, Getsi dan Distrik Siret.

"Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi balita yang menderita gizi buruk," kata Bupati Kambu.

 

 

Banyak distrik yang tidak memiliki puskesmas

070818aseniman-asmat.jpg
Masyarakat Asnat

Menurutnya, penyebab banyaknya balita yang mengalami gizi buruk akibat beberapa faktor, antara lain orang tua yang kurang memberikan makanan sehat yang sebetulnya banyak tersedia di sekitar mereka.

Bahkan ada kecenderungan masyarakat yang suka memberikan makanan cepat saji kepada anak-anaknya seperti mie instan, tambah dia. Dari 19 distrik yang berada di wilayah Kabupaten Asmat, tercatat hanya tujuh distrik yang belum memiliki Puskesmas.

Namun, paramedis dan tenaga dokter yang bertugas terbatas karena banyak peugas medis yang enggan bertugas di Puskesmas terpencil, kata Bupati Asmat Elisa Kambu. 

(Evarukdijati/AntaraNews)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya