Waspada, 1 Juta Kuman Tuberkulosis Bisa Menyebar dari Bersin

Hari Tuberkulosis Sedunia jatuh pada Sabtu (24/3), Indonesia tidak boleh hanya berfokus pada pengobatan penderita TB, namun juga pencegahannya.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2018, 17:00 WIB
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia harus bergerak melakukan pencegahan tuberkulosis (TB). Pernyataan ini disampaikan oleh Erlina Burhan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

"Selama ini kita hanya berfokus pada pengobatan. Padahal kuman TB itu menyebar," kata Erlina dalam konferensi pers World Tuberculosis Day di kawasan Pulogadung, Jakarta pada Jumat (23/3).

Erlina mengatakan, seorang pasien tuberkulosis yang batuk, bersin, dan meludah dapat menularkan kuman di tempat keramaian. Bahkan, dia menambahkan, hanya dengan bersin saja, penderita tuberkulosis bisa menularkan hingga 1 juta kuman.

Walaupun begitu, kuman TB tidak akan menular lewat makanan, piring, gelas, atau pakaian. Menurut Erlina, persepsi masyarakat semacam ini bisa membuat stres penderita.

Salah satu cara pencegahan adalah pasien yang menderita tuberkulosis harus benar-benar minum obat hingga dinyatakan sembuh. Hal ini bisa mencegah kuman menular ke orang lain.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menampung Dahak

Batuk
Dahak penderita tubekulosis bisa menularkan kuman ke orang di sekitarnya (iStockphoto)

Erlina memberikan beberapa cara lain untuk mencegah penderita tuberkulosis menularkan penyakit tersebut:

1. Tutup mulut saat batuk agar keluarga dan orang lain di sekitar tidak tertular. Bila tidak ada saputangan atau masker, gunakan lengan bagian atas untuk menutupi mulut.

2. Jangan meludah di sembarang tempat.

3. Gunakan tempat yang tertutup, yang diisi air sabun untuk menampung dahak.

4. Membuang dahak ke lubang WC atau menimbunnya di dalam tanah yang jauh dari keramaian.

 


Peringkat ke 2 Dunia

Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)

Data yang dihimpun PDPI mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ke-2 dengan kasus tuberkulosis.

Peringkat ini mengalahkan China dan berada di bawah India. Ironis, jika dibandingkan dua negara tersebut, Indonesia memiliki penduduk sekitar 261 jiwa. Sementara keduanya memiliki penduduk lebih dari 1 milyar.

Di Indonesia, diperkirakan terdapat 647 kasus tuberkulosis dari setiap 100 ribu penduduk.

Sementara, jumlah kasus baru tuberkulosis bisa mencapai 1 juta setiap tahunnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya