Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar bahan kosmetik berbahaya mampu menyita perhatian terbesar pembaca kanal Health. Merkuri, misalnya. Dampaknya yaitu perubahan warna hingga timbul bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen susunan saraf otak, dan ginjal.
Sementara itu artikel soal ikan makarel mengandung cacing menjadi berita populer kedua setelah info kosmetik berbahaya. Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, menelusuri bahan baku ikan makarel yang diduga mengandung cacing diimpor dari Tiongkok.
Baca Juga
Artikel ketiga populer dihuni oleh daftar makanan yang tingkatkan aroma tubuh dan cegah bau badan. Beberapa makanan seperti labu dan daging merah harus dihindari. Sementara apel, jeruk dan yogurt adalah makanan yang sebaiknya dimakan secara rutin.
Advertisement
Berikut Top 3 Health:
1. Waspadai 3 Bahan Kosmetik Berbahaya dan Dampaknya bagi Tubuh
Bahan berbahaya banyak ditemukan di dalam kosmetik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, menyatakan paling tidak ada tiga kandungan bahan berbahaya yang kerap ditemukan dalam kosmetik.
Dalam akun Instagramnya @bpom_ri, BPOM menuliskan bahwa kandungan itu adalah merkuri, hidrokinon, dan pewarna merah K10.
Advertisement
2. 27 Merek Ikan Makarel Kaleng Mengandung Parasit Cacing
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengujian kandungan ikan makarel kaleng yang beredar di Indonesia. Dari 66 merek yang diteliti, 27 positif mengandung parasit cacing.
Dari 27 merek ikan makarel kaleng mengandung parasit cacing, 16 merek impor dan sisanya merek dalam negeri. BPOM sudah melarang produsen merek-merek tersebut mengimpor atau memproduksi untuk sementara.
3. 8 Daftar Makanan untuk Tingkatkan Aroma Tubuh dan Cegah Bau Badan (1)
Selain penampilan, aroma tubuh juga menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya tarik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behaviour mengatakan, bau badan berdampak pada daya tarik pria.
Sebuah penelitian di Universitas California, Amerika Serikat mengatakan, bau badan seseorang ditentukan oleh genetika, kesehatan, kebersihan sehari-hari, dan pola makan.
Advertisement