Saat Karier Membuat Perempuan Tunda Punya Anak Setelah Nikah

Bagi ibu yang juga ingin mengejar karier, serangkaian pertanyaan pun dilontarkan dari dalam diri. 'Di umur berapakah akan memiliki anak?'

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 19:00 WIB
Wanita karier
Ilustrasi wanita karier (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Karier masih menjadi alasan bagi pasangan yang baru menikah untuk menunda punya anak. Kebanyakan perempuan beralasan, kehamilan dan mengurus bayi cukup berdampak pada fokus dan target yang ingin dicapai.

Saat hamil lalu melahirkan, fokus ibu cenderung ingin mengurus anak semaksimal mungkin. Target-target yang ingin dicapai dalam hal karier akhirnya dikesampingkan. Meskipun, ada juga yang bisa melakukan keduanya secara bersamaan, dengan usaha dan kerja yang sangat keras tentunya.

Bagi ibu yang juga ingin mengejar karier, serangkaian pertanyaan pun dilontarkan dari dalam diri. “Di umur berapakah akan memiliki anak? Tahun ini? Tahun depan? Atau beberapa tahun ke depan? Bagaimana nanti membagi waktu dengan karier?”.

 

Tunda Punya Anak karena Karier

Dalam sebuah studi berjudul "The Parental Gender Earnings Gap in the United States", mengungkap fakta yang cukup penting soal karier dan gaji istri. Dari penelitian diketahui, jika ingin gaji dan karier terus menanjak, sebaiknya perempuan memiliki anak pertama sebelum usia 25 atau setelah 35.

Yaitu ketika baru memulai karier atau saat karier sudah dalam kondisi stabil. Bagi ibu yang memiliki anak pertama di usia antara 25 hingga 35 tahun, biasanya akan muncul masalah dalam hal peran. Pasalnya di usia tersebut seseorang cenderung sedang sibuk membangun karier, bekerja keras, dan gaji pun belum mencukupi kebutuhan mengurus anak.

Jika melahirkan sebelum 25 tahun, maka anak sudah mulai mandiri dan Anda sudah bisa mulai berkarier. Sementara, jika setelah 35 tahun, Anda sudah mapan, memiliki biaya lebih untuk pendidikan anak, dan memiliki waktu lebih untuk mengurus anak.

Saat memiliki anak di usia tersebut kesenjangan gaji antara istri dan suami juga tak terlalu jauh. Keuangan keluarga pun jadi lebih stabil, begitu juga kondisi karier ibu.

Sumber: Pure Wow

Laporan Dina Nazhifah / Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya