Liputan6.com, Jakarta Jumlah perokok di Amerika Serikat mencapai angka terendah sepanjang masa. Sekitar 14 persen perokok dewasa di AS merupakan sisa-sisa tahun lalu yang angkanya turun sebesar 16 persen dalam perhitungan yang dilakukan pemerintah setempat.
Walaupun tidak ada banyak perubahan dari dua tahun sebelumnya, namun hal ini menunjukkan angka penurunan yang diprediksi akan terus berlanjut. Hal tersebut dikemukakan oleh K. Michael Cummings dari program penelitian tembakau di Medical University of South Carolina.
Baca Juga
"Semuanya menunjukkan arah yang benar, termasuk penjualan rokok yang menurun dan indikator lainnya," kata Cummings dilansir dari New York Post pada Kamis (21/6/2018)
Advertisement
Dari data yang baru saja di rilis, Cummings menambahkan paling tidak masih ada lebih dari 30 juta perokok usia dewasa di AS saat ini.
Dari hasil survei yang dilakukan, banyak remaja yang saat ini menjauhi rokok. Mereka yang merokok di kalangan siswa sekolah menengah sendiri sudah menurun menjadi 9 persen.
Pada awal 1960-an, sekitar 42 persen orang dewasa di AS adalah seorang perokok. Hal tersebut umum dilakukan di berbagai tempat seperti gedung perkantoran, restoran, pesawat terbang, hingga rumah sakit.
Penurunan ini sejalan dengan pemahaman yang lebih besar bahwa merokok merupakan penyebab kanker, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Simak juga video menarik berikut ini:
Rokok Elektronik
Menurut para ahli, kampanye anti-rokok, pajak rokok, dan larangan merokok dikombinasikan demi menurunkan tingkat perokok dewasa.
Dirilisnya rokok elektronik dan semakin populernya mereka disinyalir juga memiliki peran. Produk tersebut dianggap memiliki potensi untuk membantu perokok tradisional berhenti. Di sisi lain, hal tersebut dianggap menciptakan media baru bagi mereka yang kecanduan nikotin.
Belum ada informasi baru mengenai penggunaan rokok elektrik dan produk vape di kalangan dewasa AS. Namun pada 2016, sebuah data menyebutkan bahwa 3 persen orang dewasa merupakan pengguna rokok elektrik.
Vape sendiri lebih populer di kalangan remaja daripada dewasa. Sekitar 13 persen siswa sekolah menengah menggunakan rokok elektronik maupun perangkat vaping lainnya.
Temuan pada perokok dewasa ini merupakan survei kesehatan nasional yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dengan mewawancarai 27 ribu orang tahun lalu.
Advertisement