Awas, Terus-terusan Menatap Ponsel Bikin Anda Cepat Tua

Kini terungkap kerugian lain akibat terlalu lama terpapar cahaya biru dari layar gawai: penuaan dini.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 29 Jun 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 09:30 WIB
Ilustrasi gawai sebelum tidur (iStockphoto)
Ilustrasi gawai sebelum tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Terlalu lama menatap ponsel bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang disebut tech neck (leher kaku). Kelamaan bermain gawai juga disebut-sebut buruk bagi kesehatan mental. Dan kini terungkap kerugian lain akibat terlalu lama terpapar cahaya biru dari layar gawai: penuaan dini.

Studi terbaru dari US National Library of Medicine mengungkap, paparan cahaya biru high energy visible (HEV) dari gawai dalam waktu lama bisa mempercepat penuaan. Simtomnya tampak dari munculnya hiperpigmentasi, keriput, serta garis wajah yang semakin nyata.

Sebagai manusia modern, tentu tak mungkin menghindari teknologi bukan? Lantas adakah cara mengatasi dampak buruk penuaan dini akibat paparan gawai yang telalu lama?

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 

Cara mencegah penuaan dini akibat gawai

Ilustrasi ibu dan gawai (iStock)
Ilustrasi gawai ibu dan anak (iStockphoto)

Cara pertama tentu dengan membatasi durasi penggunaan gawai. Cara kedua dengan menggunakan tabir surya yang tak hanya melindungi kulit dari UVA dan UVB, melainkan juga yang bisa menghambat paparan cahaya HEV. Beberapa produk tabir surya telah dilengkapi dengan hal itu, melansir laman Purewow, Jumat (29/6/2018).

Trik lainnya, ubah mode ponsel menjadi "night mode" agar cahaya biru menjadi cahaya kuning ketika kamu bermain ponsel di tempat tidur. Ini tak hanya membantu melindungi kulit agar tak mengalamin penuaan dini, melainkan juga menjaga mata agar tetap sehat. Jika cara itu dirasa masih kurang, lapisi layar gawaimu dengan pelapis khusus yang bisa menghambat paparan sinar biru. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya