Wanita Hamil Sering Mimpi Buruk, Kenapa Ya?

Rapper Cardi B curhat kerap mengalami mimpi buruk saat hamil. Ia tak sendirian, banyak ibu hamil mengeluhkan hal sama. Begini penjelasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 19:30 WIB
Ilustrasi mimpi buruk (iStock)
Ilustrasi mimpi buruk saat hamil (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Rapper Amerika Serikat Cardi B, yang baru melahirkan Selasa 10 Juli 2018 lalu, kerap mengalami mimpi buruk saat hamil.

Lewat postingan status di akun Twitternya @iamcardib, ia menceritakan pengalaman melewati mimpi buruk di trimester akhir kehamilan. Menurutnya, mimpi buruk tersebut terlihat begitu jelas.

 

 

Tak cuma Cardi, banyak wanita hamil yang kerap mengalami mimpi buruk saat tidur. Rupanya hal ini terkait dengan dengan siklus tidur yang kurang baik selama hamil. Saat seseorang mengalami mimpi buruk, kemungkinan memiliki permasalahan seperti insomnia, mendengkur, sleep apnea, dan restless legs syndrome.

Restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah adalah gangguan yang menyebabkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki. Gangguan ini dapat bermanifestasi selama kehamilan sehingga mengganggu siklus tidur seperti dijelaskan Ryan Donald, dokter The Ohio State University Wexner Medical Center mengutip laman Live Science, Kamis (19/7/2018)

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 


Terjadi di akhir kehamilan

Ilustrasi ibu hamil bisa mendaftarkan janin dalam JKN-KIS dari BPJS Kesehatan (iStock)
Ilustrasi hamil dan mimpi buruk (iStock)

Menurut Dr. Julie Levitt dari Northwestern Medicine di Chicago,kualitas tidur paling buruk biasanya terjadi beberapa bulan sebelum melahirkan. Padasaat kadar progesteron meningkat pada trimester pertama kehamilan akanmemicu insomnia dan mengganggu tidur Anda. Hal itu akan mereda pada usia kehamilan 12 sampai 16 minggu. 

Di awal trimester ketiga atau sekitar usia kehamilan 28 minggu dan seterusnya, wanita akan mengalami gangguan fisik yang meningkat. Hal ini dapat mengganggu istirahatnya di malam hari.

Aktivitas terbangun di tengah malam seperti buang air kecil, makan dan minum juga dapat menggangu waktu istirahat. Akibatnya kualitas istirahat malam rendah yang kemudian memicu hadirnya mimpi buruk.

(Penulis: Nita Utami)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya