Simpan Ponsel di Bawah Bantal Tingkatkan Risiko Tumor Otak

Jangan terbiasa menyimpan ponsel di bawah bantal jika tak ingin terpapar tumor otak

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 09:00 WIB
Stres - sakit kepala - lelah (iStock)
Risiko Tumor Otak (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ponsel sebagai alat komunikasi telah memudahkan kita menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, di balik segala kemudahan tersebut, ponsel membawa dampak bagi kesehatan kita, salah satunya memicu risiko tumor otak. 

Penyebabnya, sebagian besar karena radiasi medan elektromagnetik dari ponsel.

Dilansir dari laman Boldsky, The All India Institute of MedicalSciences (AIIMS), Delhi, dalam laporannya tahun lalu, menyebut, terjadi peningkatan kasus tumor otak pada orang-orang yang menggunakan ponsel selama lebih dari 45 menit, selama sepuluh periode terakhir, mengalami kenaikan sebanyak 33 persen sebagai akibat dari paparan radiasi ponsel.

Peningkatan besar dalam jumlah kasus tumor otak juga terjadi ketika orang terus menyimpan ponselnya di bawah bantal ketika tidur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tumor Otak pada Anak

Ilustrasi Sahur, Bangun Sahur, Tidur, Anak (iStockphoto)
Ada Empat Cara Mudah Agar Anak Gampang Bangun untuk Sahur (Ilustrasi/iStockphoto)

Meskipun risiko terkena tumor otak dapat dialami oleh siapa saja, tetapi beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi. Khususnya wanita hamil. Selain itu, efek radiasi ponsel dapat memengaruhi kualitas sperma pada pria.

Radiasi ponsel tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tapi berdampak juga pada aktivitas otak anak-anak.

Paparan radiasi dari ponsel bisa menyebabkan sel-sel otak pada anak-anak mudah rusak. Karena radiasi ponsel jugalah tubuh si Kecil tidak sepenuhnya berkembang dengan baik.

Ketika anak-anak mulai menggunakan ponsel pada usia dini, mereka memiliki tingkat penggunaan ponsel seumur hidup. Oleh sebab itu, penggunaan ponsel selama beberapa dekade tersebut berisiko terhadap kesehatan mereka.

Penulis : Nita Utami 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya