Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember bisa menjadi upaya bagi Anda untuk memotivasi dan mendorong ibu tetap sehat. Ada beberapa cara mendorong ibu mampu menjalani kehidupan yang lebih aman, sehat, dan lebih bahagia.
Baca Juga
Advertisement
Upaya ini tidak perlu membuat perubahan drastis dalam gaya hidup seorang ibu. Sebagaimana dilansir dari Times Now News, Jumat (21/12/2018), setiap perubahan gaya hidup kecil bisa memberikan keajaiban bagi kesehatan.
Makan buah dan sayuran
Hampir setiap ibu mungkin memberi tahu anak-anak untuk makan buah dan sayuran. Hal Iitu juga merupakan nasihat yang baik untuk para ibu.
Pada Hari Ibu, Anda bisa mengajak ibu makan buah dan sayuran. Kedua makanan itu kaya nutrisi akan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kanker. Kurangi makanan dan minuman tinggi kalori, garam, lemak, dan alkohol.
Saksikan video menarik berikut ini:
Lakukan aktivitas fisik
Menjadi aktif secara fisik adalah salah satu hal terbaik. Ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
Selain itu, juga meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes tipe 2, kanker, bahkan dapat memperpanjang usia. Olahraga teratur pun meningkatkan suasana hati (mood) dan kualitas tidur.
Tidur nyenyak
Kurang tidur dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan fisik dan mental, misal penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, depresi. Pastikan ibu cukup tidur setiap malam.
Advertisement
Kelola stres
Seorang ibu juga harus mengelola stres dengan baik. Apalagi ibu yang bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Kewalahan karena bekerja dan stres dapat memperburuk serta meningkatkan risiko kondisi, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, depresi, dan asma.
Pemeriksaan rutin
Ibu harus selalu mencari waktu untuk merawat dan menjaga kesehatan diri sendiri. Ini sangat penting karena ibu yang sedang sakit tidak akan bisa melakukan tugas rumah tangga dengan baik.
Lakukan pemeriksaan rutin (medical check up). Ini demi mencegah atau mengurangi risiko penyakit tertentu.