Liputan6.com, Jakarta Kisah orang bertemu jodoh dan menikah memang unik dan berbeda-beda. Di zaman modern seperti sekarang rasanya sulit membayangkan ada pasangan yang langsung memutuskan menikah segera pada pertemuan pertama. Namun, itulah yang terjadi dengan pasangan Sarah (34) dan Paul Edwads (36).
Sarah dan Paul pun berkenalan secara online. Tapi hanya dalam hitungan hari, keduanya langsung sepakat membina rumah tangga.
Baca Juga
Bertemu (matched) di aplikasi kencan online Bumble pada 15 Desember 2018 dan saling bertukar pesan, Sarah dan Paul kemudian terhubung via telepon seminggu kemudian. Obrolan yang berlangsung beberapa jam itu tersambung lagi di hari berikutnya, pada 23 Desember 2018. Saat itulah tercetus ide untuk menikah.
Advertisement
Baik Sarah dan Paul sama-sama sepakat menyewa tempat menikah di Bellagio Hotel and Casino di Las Vegas.
"Kami langsung merasa klik, dan sangat cocok," ungkap Sarah.
"Aku merasa Paul sudah jadi sahabatku. Kami tidak melihat segala sesuatunya secara tidak realistis. Kami tahu ini akan sangat menantang, tapi kami bersedia berusaha. Biasanya aku adalah orang yang sangat logis, tapi semua aturan itu sudah kubuang," cerita Sarah, melansir laman New York Post, Kamis (27/12/2018).
Sarah adalah seorang pengasuh dari New Zealand yang kini tinggal di Tunbridge, Wells, Kent. Sarah mengakui baik dirinya maupun Paul sudah pernah mencoba berkenalan dengan orang lain secara tradisional, tapi tak berhasil. Karena merasa saling cocok, mereka pun tertantang untuk langsung saja menikah.
"Aku tak tertarik hanya berkencan dan mencari tahu hal yang tak kusuka tentang orang tersebut. Aku berkomitmen untuk membuat pernikahan ini berhasil, seperti yang orang dulu lakukan. Ini tradisional, generasi terdahulu mungkin hanya bertemu pasangan mereka sekali atau dua kali sebelum menikah. Sama seperti kami," lanjut Sarah.
Sarah langsung menyukai profil Paul dalam aplikasi kencan online. Dia juga yang lebih dulu mengirim pesan pada pria yang bekerja di bidang penyiaran itu.
"Aku mendapati namanya Paul, ini lucu karena aku saat ini berbagi rumah dengan dua orang lain yang bernama Paul. Jadi kukatakan padanya, 'Aku sekarang sudah punya dua Paul dalam hidupku, kenapa tidak menambahkan yang ketiga?'"
Paul pun membalas pesan Sarah dengan jenaka. "Pastinya Paul yang ketiga selalu yang terbaik dan aku tak punya Sarah dalam hidupku jadi kukira kamu akan jadi nomer satu," balas Paul. Selanjutnya perbincangan berlanjut di telepon.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Bertemu di Bandara
Hanya tiga hari setelah berkirim pesan dan saling telepon, Paul dan Sarah memutuskan menikah. Sarah tahu itu ide gila tapi dia memilih mendengar kata hati ketimbang pikirannya.
"Aku tahu ini gila banget dan tak ada satupun temanku yang mendukung. Bahkan banyak diantara mereka yang melarangku. Aku juga belum bilang pada keluargaku karena mereka tinggal di negara lain dan kami jarang berkomunikasi," kata Sarah.
Masing-masing, Paul maupun Sarah sudah pernah menikah. Paul sudah memiliki dua orang puteri remaja dari hubungan sebelumnya. Dia belum mengatakan pada anak-anaknya tentang ibu baru mereka. Sedangkan pernikahan terdahulu Sarah hanya bertahan enam bulan.
Paul dan Sarah bertemu untuk pertama kali di bandara pada malam Natal. Keduanya sepakat mengenakan jas dan gaun pernikahan. Paul membawa sebuket bunga, jam tangan, serta cincin berlian untuk Sarah. Pria itu melamarnya sebelum kemudian mereka terbang selama 11 jam ke Las Vegas.
Advertisement