Alasan Tak Boleh Pasang Kawat Gigi di Sembarang Tempat

Merapikan gigi, baik dengan metode pemasangan behel maupun Invasalign harus dilakukan oleh ahlinya.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Jan 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 19:00 WIB
Merapikan gigi menggunakan behel atau kawat gigi (Foto: Giovani Dio Prasasti/Liputan6.com)
Merapikan gigi menggunakan behel atau kawat gigi (Foto: Giovani Dio Prasasti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Jika ingin merapikan gigi dengan menggunakan metode kawat gigi atau Invisalign, lebih baik menghindari tempat-tempat seperti tukang gigi atau tidak melakukannya sendiri. Hal ini karena perawatan seperti ini membutuhkan keahlian khusus dalam penanganannya.

"Untuk belajar ilmu meratakan gigi. Kami dokter gigi spesialis ortodonsia itu menempuh pendidikan lanjutan. Pendidikan ini rentangnya tiga sampai lima tahun," kata dokter gigi spesialis ortodonsia Rumah Sakit Pondok Indah Irwin Lesmono di Jakarta (16/1/2019).

Sehingga, apabila seseorang ingin mencari solusi untuk merapikan giginya, Irwin meminta agar masyarakat mencari dokter yang paling berkompeten di bidangnya. Dia menambahkan, ini tidak hanya berlaku untuk gigi tetapi juga yang lain.

"Di bedah mulut, dokter umum, dokter spesialis internis, dokter bedah, dokter jantung, semua melalui suatu tahapan pendidikan. Sehingga mereka mendapatkan kompetensi yang sesuai dengan bidangnya."

Maka untuk memasang behel paling aman, Irwin mengatakan tentu saja Anda harus pergi ke dokter gigi spesialis ortodonsia.

 

Invisalign metode rapikan gigi yang populer

Selain behel, Invisalign juga menjadi metode merapikan gigi yang populer dan diklaim canggih saat ini. Bahkan, cara ini diungkapkan banyak digunakan oleh selebritis luar negeri seperti Zac Efron, Justin Bieber, Tom Cruise, Khloe Kardashian, hingga Oprah Winfrey.

Namun, sekalipun beberapa orang mengklaim bahwa mereka menjual bebas alat ini, bukan berarti alat semacam ini boleh digunakan dengan sembarangan. Hal ini karena jika dipakai tanpa pengawasan dokter, bukan tidak mungkin ada efek buruk yang bisa ditimbulkan pada pasien.

Kepada Health Liputan6.com, Irwin menjelaskan bahwa pemeriksaan gigi dibutuhkan sebelum Anda melakukan metode merapikan gigi. Baik dengan kawat gigi atau Invisalign.

"Pemeriksaan ini tidak sekadar memeriksa kalau giginya berantakan, tapi pemeriksaan kesehatan giginya juga" ujar Irwin.

Apabila dari pemeriksaan rontgen dan klinis ditemukan ada jaringan yang tidak sehat atau rusak, maka seorang dokter tidak boleh secara langsung melakukan perawatan ortodonsia atau langsung memasang kawat gigi.

Sehingga, jika seseorang tanpa pemeriksaan dipaksakan melakukan perawatan ortodonsia seperti behel atau Invisalign, Irwin mengatakan gigi seseorang bisa rusak atau goyang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya