Menikmati Hijau Kebun Teh Osulloc di Pulau Jeju

Memiliki luas sekitar 330 hektar, Osulloc menjadi perkebunan teh terbesar ketiga di dunia.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Apr 2019, 13:18 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2019, 13:18 WIB
Osulloc
Kebun teh Osulloc di Seogwang, Jeju.

Liputan6.com, Jakarta Brand-brand kosmetik di bawah naungan Amorepacific selalu menggunakan bahan-bahan alami dari alam negeri ginseng. Selain bunga Camelia dan ginseng, beberapa brand menggunakan teh sebagai bahan dasar, satu diantaranya adalah Innisfree.

Kali ini tim Liputan6.com menjejakkan kaki ke perkebunan teh Osulloc milik Amorepacific di Pulau Jeju. Cuaca Jeju yang memasuki musim semi masih terasa dingin dan hamparan hijau kebun teh menambah sejuk suasana.

Tak hanya ada kebun teh di area itu, melainkan ada pula museum, cafe, serta Innisfree store.

Kehadiran Osulloc Tea Museum merupakan wujud kepedulian Amorepacific akan tradisi. Museum teh Osulloc dibangun dengan memadukan desain Timur dan Barat, harmoni antara tradisi dan modern. Museum ini mulai dibuka pada 2001 untuk memperkenalkan budaya minum teh pada generasi muda.

Ada serangkaian kegiatan yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke Osulloc Tea Museum. Mulai dari melihat-lihat perkakas minum teh dari masa ke masa, mengikuti kelas minum teh, hingga mencicipi berbagai sajian dan es krim berbahan teh.

 

 

 

 

 

Kebun teh terbesar ketiga di dunia

Osulloc
Museum teh Osulloc.

Menurut penuturan staf museum yang memandu kami, perkebunan teh Osulloc telah dibangun sejak tahun 1979. Memiliki luas sekitar 330 hektar, Osulloc menjadi perkebunan teh terbesar ketiga di dunia.

Perkebunan teh Osulloc di Jeju tersebar di tiga lokasi yakni di Seogwang, Dolsongi, dan Hannam. Daun-daun teh yang dipanen dari kebun teh Seogwang memiliki warna dan kualitas alami yang lebih baik karena daerah tersebut lebih berawan dan berkabut.

Sementara kebun teh Dolsongi yang tanahnya berasal dari tanah vulkanik menghasilkan teh hijau dengan aroma khas. Lalu kebun teh Hannam yang mendapatkan sinar matahari lebih banyyak menghasilkan teh hijau berkualitas tinggi yang dipanen secara organik.

Memberdayakan warga setempat

Secara umum, tanah Pulau Jeju bersifat sedikit asam dengan pH 4.0-5.0, menjadikannya lokasi sempurna untuk menanam teh. Begitu pula dengan kelembapan udaranya, menunjang teh tumbuh dengan baik.

Perkebunan teh Osulloc dikelola oleh beberapa pegawai Amorepacific. Namun, ketika musim panen, warga sekitar ikut dilibatkan untuk memetik daun-daun teh.

Semua jenis daun teh bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar minuman, makanan, dan kosmetik. Menurut penjelasan salah seorang staf yang juga peneliti di Osulloc, daun teh mudalah yang memiliki nutrisi paling tinggi. Menjadikannya teh berkualitas premium.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya