Fogging Hanya Berantas Nyamuk DBD Dewasa

Fogging atau pengasapan, yang dilakukan hanya memberantas nyamuk demam berdarah dengue (DBD) dewasa.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Feb 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2019, 14:00 WIB
Populasi Nyamuk Meningkat, Warga Depok Lakukan Fogging
Warga melakukan pengasapan atau fogging di kawasan Kukusan, Depok, Jawa Barat, Senin (3/9). Pengasapan dilakukan guna mengurangi risiko penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Ada anggapan yang beredar di masyarakat, fogging (pengasapan) dinilai kurang efektif sebagai upaya menekan penyebaran virus demam berdarah dengue (DBD). Namun, sasaran fogging sebenarnya ditujukan memberantas nyamuk DBD dewasa, bukan ikut membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, fogging tetap efektif dilakukan.

“Bukan tidak efektif, tapi ya harus didukung juga dengan PSN dan larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Karena kalau fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak menyasar ke jentik-jentik nyamuknya. Semuanya harus dilakukan bersamaan,” terang Nadia saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta, ditulis Rabu (6/2/2019).

Kamdungan insektisida saat fogging yang dapat membunuh nyamuk DBD dewasa. Nadia juga menegaskan bahwa fogging tidak membuat nyamuk DBD menjadi resisten (tahan terhadap bahan kimia insektisida pengasapan). 

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Sasaran daerah fogging

20160213-Cegah Korban DBD Berjatuhan, Kecamatan Kebayoran Baru Lakukan Fogging-Jakarta
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (13/2). Fogging dilakukan guna mencegah wabah penyakit demam berdarah yang sering muncul pada musim hujan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti juga menjelaskan, fogging dilakukan sebagai upaya menekan angka kasus DBD di Jakarta. Untuk melakukan fogging pun tidak sembarangan di setiap lokasi.

Saat terdeteksi adanya pasien yang kena kasus DBD di wilayah tertentu, tim Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan verifikasi, apakah memang benar di lokasi tersebut positif DBD atau bukan. Lingkungan tempat tinggal pun ditelusuri soal potensi adanya nyamuk maupun jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti.

"Setelah terbukti di lokasi itu memang ada kasus DBD, tim kami akan melakukan upaya menanganinya. Fogging bisa dilakukan. Masyarakat juga diajak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," kata Widyastuti saat bertemu di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Jadi, jangan hanya mengandalkan fogging bila ingin menekan kasus DBD. Perlu juga dilakukan pemberantasan jentik-jentik nyamuk menggunakan metode PSN. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya