Liputan6.com, Bandung Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menargetkan selama enam bulan mendatang, bobot badan Sunarti pasien obesitas asal Karawang, Jawa Barat, turun 14 kilogram. Diet ketat didampingi pakar agar program tersebut berjalan mulus.
Program diet ketat ini merujuk pada aturan diet internasional. Sehingga kalori yang masuk ke tubuh Sunarti terjaga seperti disampaikan salah satu anggota tim dokter dari spesialis konsultan endokrin metabolik diabetes RSHS Bandung, Hikmat Permana.
Baca Juga
"Berat badan bisa diturunkan 10 persen dari berat badan saat ini selama enam bulan, dan setiap bulannya tak boleh lebih dari dua kilogram. Kenapa? Karena itu akan terjadi seperti anak ayam kehilangan induk, metabolisme akan tambah rusak maka harus segera diturunkan," kata Hikmat, di RSHS Bandung, Kamis (7/2/2019).
Advertisement
Berdasarkan rekam medis dan catatan asupan makanan, Sunarti tetap makan tiga kali sehari. Langkah awal tim dokter saat ini adalah mengurangi asupan makannya sampa ke titik nutrisi normal.Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Tak perlu puasa
Hikmat menjelaskan, Sunarti tidak perlu puasa selama menjalani diet ketat enam bulan ke dapan.
"Ini hanya mengatur jumlah kalorinya berapa dan nanti kita hitung setiap hari Sabtu mendata apa saja yang dimakan oleh pasien," ujar Hikmat.
RSHS Bandung menyatakan dalam menjalani diet ketat selama enam bulan, pasien tidak akan total berada di rumah sakit. Apabila dimungkinkan akan dilakukan upaya rawat jalan.
Nantinya, perwakilan tim dokter yang menanganinya akan terus memantau perkembangan Sunarti. Selama jalani rawat jalan, Sunarti tetap harus mengikuti program diet ketat yang telah dirumuskan oleh tim dokter.
Advertisement