Bangkai Anjing Liar Dibuang ke Laut, Warga Dompu Takut Makan Ikan

Sempat viral di media sosial tentang bangkai anjing liar yang dibuang ke laut, begini klarifikasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu NTB.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Feb 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 16:00 WIB
Hari Bebas Rabies Internasional, Sudin KPKP Jakarta Timur Vaksinasi Hewan Gratis
Petugas menyuntikkan vaksin rabies kepada anjing di perumahan Jakarta Timur, Rabu (3/10). Selain menyuntikkan vaksin rabies petugas juga memasang micro chip ke tubuh hewan peliharaan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Dompu Kabar menyeruak tengah mendera warga Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) tentanh bangkai anjing liar yang dibuang ke laut. Hal ini membuat warga takut makan ikan karena bangkai anjing dikira positif rabies.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Zainal Arifin mengklarifikasikan bahwa memang ada bangkai anjing liar yang dibunuh lantas dibuang ke muara.

"Muara ini memang pada akhirnya menuju laut. Tapi (bangkai anjing liar) belum sempat sampai ke laut sudah diambil oleh tim kami. Enggak lama kok diambil (bangkainya). Setelah ada laporan soal bangkai anjing liar itu, tim kami langsung cek ke lokasi," papar Zainal saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Senin, 18 Februari 2019.

Bangkai anjing liar langsung diangkat dari muara lalu dikuburkan.

Kecemasan warga Dompu yang takut makan ikan karena bangkai anjing liar dibuang ke laut bermula dari kabar viral yang beredar di media sosial.

"Iya, jadi sempat viral di media sosial dan menyebar ke seluruh warga Dompu di sini. Isi kabar viralnya, soal bangkai anjing liar yang dibuang ke laut. Setelah membaca kabar itu, warga ketakutan makan ikan," Zainal melanjutkan.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Belum tentu positif rabies

Hari Bebas Rabies Internasional, Sudin KPKP Jakarta Timur Vaksinasi Hewan Gratis
Anjing liar yang dibunuh, belum tentu rabies. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Ketakutan warga terhadap bangkai anjing liar yang dibuang ke muara juga tak perlu dicemaskan lagi. Menurut Zainal, anjing liar tersebut belum tentu positif rabies.

Perlu ada pemeriksaan sampel dari otak anjing untuk melihat, apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak.

"Belum tentu juga kan, anjing liar yang mati itu positif rabies. Yang perlu masyarakat ketahui, penularan virus rabies dari hewan penular rabies (anjing) ke manusia lewat gigitan maupun air liur," tegas Zainal.

Kejadian bangkai anjing liar bermula dari warga yang digigit anjing sekitar 3-4 minggu lalu. Warga lain pun membunuh anjing liar tersebut. Anjing liar yang mati itu sebanyak dua ekor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya