Tips Bikin Jalan Kaki Bakar Kalori Sebanyak Saat Lari

Jalan kaki juga bisa membakar kalori seperti berlari, ini caranya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Mar 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi jalan kaki
Ilustrasi jalan kaki (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Tidak cuma lari yang bisa membakar kalori. Aktivitas seperti berjalan kaki juga bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan atau sekadar mengeluarkan keringat.

Pelatih bersertifikat dan penulis buku Walk Your Way to Better Health, Michele Stanten mengatakan, Anda bisa membakar kalori hanya dengan berjalan kaki. Bahkan, hasilnya bisa sama dengan saat seseorang berlari.

"Yang harus dilakukan saat jalan kaki agar membakar lebih banyak kalori daripada lari adalah dengan melebihi pelari," kata Stanten seperti dilansir dari Prevention pada Rabu (20/3/2019).

Dia mencontohkan, apabila Anda bisa berjalan cepat dengan kecepatan sekitar 4,5 mil (7,2 kilometer) per jam dalam 42 menit, pembakaran kalori yang dihasilkan sebanyak pelari yang menempuh jarak 10 menit per mil. Terdengar sulit memang. Namun, ada Stanten memberikan tips agar jalan kaki bisa membakar kalori seperti lari.

1. Tegakkan badan

Ketika Anda memanjangkan tulang belakang, ada jarak yang lebih jauh antara pinggul dan tulang rusuk. Ini memungkinkan kaki untuk berayun lebih bebas daripada membungkuk.

2. Menatap ke depan

Pertahankan penglihatan Anda hingga sekitar 6 meter ke depan dan jangan menatap ke bawah. Tegakkan bahu agar dada terbuka dan membuat punggung lebih rileks agar napas bisa ditarik lebih dalam.

Simak juga video menarik berikut ini:

Jalan Kaki Agar Membakar Kalori

Ilustrasi jalan kaki olahraga untuk orang dengan nyeri lutut (iStock)
Ilustrasi jalan kaki (iStock)

3. Ayunkan lengan dengan cepat

Tekuk lengan ke depan dan belakang hingga hampir 90 derajat. Memompa lengan membantu bagian atas dan tengah tubuh terlibat sehingga membantu Anda bergerak lebih cepat dan efisien.

4. Lakukan langkah kecil

Saat Anda melangkah terlalu jauh, tubuh menjadi seperti di-rem dan lebih lambat. Stanten mengatakan, Anda bisa menaikkan satu lutut hingga mencapai etinggian pinggul agar kaki tergantung tepat di bawah lutut. Kemudian rentangkan kaki ke depan dan taruh tumit terlebih dulu di tanah.

5. Berikan interval kecepatan

Mengganti-ganti antara jalan cepat dan lambat membantu meningkatkan kecepatan. Selain itu, cara ini juga membantu Anda membakar lebih banyak kalori bahkan setelah selesai berolahraga.

"Semakin lama atau semakin keras Anda berolahraga, makin banyak waktu yang dibutuhkan tubuh untuk kembali normal,: kata Stanten. Apabila tubuh pulih, dia akan terus membakar kalori dengan laju yang dipercepat hingga 20 menit atau bahkan sampai 24 jam.

6. Berkompetisi dengan diri sendiri atau orang lain

Hitunglah jumlah langkah yang diambil saat berjalan cepat. Cobalah melewati batas itu dalam sesi berikutnya. Anda juga bisa meminta bantuan teman untuk membandingkannya dengan milik Anda. Cara ini bisa memotivasi untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya