Liputan6.com, Jakarta Bisa jadi Anda termasuk orangtua yang senang melakukan pijat bayi pada buah hati. Aktivitas tersebut ternyata memiliki banyak manfaat. Paling tidak ada empat manfaat pijat bayi seperti yang disampaikan dokters spesialis anak Utami Roesli.
“Pijat bayi tidak hanya memiliki manfaat untuk daya tubuh bayi. Namun, bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup ibu dan bayi,” kata Utami dalam acara pelatihan pijat bayi yang dilakukan di Klinik Eksekutif Anak RS St Carolus Jakarta ditulis Kamis (11/4/2019).
Baca Juga
Mulai dari meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI) sampai nempererat ikatan orangtua dan anak, berikut selengkapnya manfaat pijat bayi.
Advertisement
1. Produksi ASI yang meningkat
Skin to skin contact antara ibu dan bayi saat pijat menyebabkan tingkat oksitosin di tubuh ibu naik. Ibu akan merasa lebih nyaman sehingga produksi ASI dalam tubuh lebih banyak.
2. Menjaga kesehatan bayi
Ketika produksi ASI meningkat akan memudahkan ibu untuk memberikannya kepada bayi secara langsung. Nafsu makan bayi pun juga akan meningkat. Pemberian ASI yang cukup karena hal tersebut membuat bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mencegah resiko terkena penyakit.
3. Menaikkan berat badan bayi
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa pijat bayi yang dilakukan selama lima belas menit tiga kali sehari dalam jangka waktu 10 hari dapat meningkatkan berat badan bayi.
Advertisement
4. Memperat ikatan hubungan ayah dan bayi
Pijat bayi ini dapat menjadi salah satu cara untuk ayah dan bayi memperat ikatan hubungan. Bayi dapat merasa lebih dekat dengan ayah dan sebaliknya. Selain itu, kedekatan ayah dan bayinya ini akan menimbulkan perasaan nyaman untuk ibu. Perasaan ini akan meningkatkan hormon oksitosin. Hormon ini juga akan melancarkan produksi ASI ibu.
Utami juga menekankan bahwa untuk mencapai manfaat pijat bayi ini harus didampingi dengan pemberian ASI pada anak secara langsung dan sesuai anjuran. Dalam hal ini, ibu maupun ayah memiliki peran yang sama untuk mengoptimalkan perkembangan bayi. Keduanya harus saling berusaha untuk membantu satu sama lain.
Penulis: Khairuni Cesario