Dinkes Kota Bandung Tugaskan Tim Medis, Pantau Kesehatan Petugas Pemilu di Kecamatan

Dinas Kesehatan Kota Bandung menugaskan tim medis untuk memantau kondisi kesehatan petugas pemilu yang sedang melakukan rekapitulasi penghitungan suara di setiap kecamatan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 24 Apr 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 17:30 WIB
pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Bandung Dinas Kesehatan Kota Bandung menugaskan tim medis untuk memantau kondisi kesehatan petugas pemilu yang sedang melakukan rekapitulasi penghitungan suara di setiap kecamatan.

Hal itu dilakukan sebagai langkah lanjutan permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai antisipasi bertambahnya petugas pemilu ad hoc yang wafat maupun sakit saat menunaikan tugasnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita Sri Hasniarty, satu tim medis tersebut yang ditugaskan akan berkeliling ke 30 kecamatan yang ada. Sehingga dipastikan tidak ada tim medis yang berjaga 24 jam di kantor kecamatan.

"Tim medisnya berkunjung ke kecamatan-kecamatan. Satu tim terdiri dari seorang dokter dan perawat," kata Rita dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu, 24 April 2019.

Rita menjelaskan dalam teknis pemantauan kondisi kesehatan petugas pemilu ad hoc tersebut, dokter dan perawat akan bergantian dengan tim lainnya saat bertugas. Pemantauan kondisi kesehatan petugas pemilu ad hoc tersebut kata Rita, akan dilakukan sampai rampungnya masa rekapitulasi penghitungan suara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Siagakan 30 Puskesmas

Selain mengerahkan tim medis ke kantor kecamatan, Dinas Kesehatan juga menyiagakan 30 Puskesmas di Kota Bandung untuk menjaga kesehatan petugas pemilu ad hoc. Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 sendiri masih berada di tingkat kecamatan dan ditargetkan rampung pada 4 Mei 2019 mendatang.

Usai adanya petugas pemilu tingkat ad hoc yang wafat dan jatuh sakit saat menjalankan tugasnya, KPU Jawa Barat memerintahkan seluruh KPU di kabupaten/kota untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat memantau kesehatan petugas pemilu. Intinya untuk menjaga dan mengantisipasi bertambahnya korban jiwa.

Data terakhir dilansir oleh KPU Jawa Barat, sebanyak 31 orang gugur dalam tugas dan 19 orang lainya dalam kondisi dirawat di rumah sakit. Penyakit yang menyerang petugas pemilu ad hoc tersebut diantaranya kelelahan berlebih, jantung dan stroke. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya