Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia di Jawa Barat saat menjalankan tugasnya. Sementara 14 petugas lainnya dirawat medis akibat kelelahan.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok, petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit itu tersebar di 16 daerah. Rifqi menyebutkan daerah tersebut adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Majalengka, dan Kota Bandung.
Baca Juga
"Jadi se-Indonesia ada 88 orang yang meninggal, sekitar 50 persennya ada di Jawa Barat. Semuanya faktor kelelahan. Ya ada yang sudah berumur lah, ada yang sudah usia 60 tahun," kata Rifqi di Bandung, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Rifqi mengatakan, kasus terbanyak petugas Pemilu meninggal dunia dan sakit berada di Kabupaten Tasikmalaya. Karena masa rekapitulasi penghitungan suara masih berlangsung, KPU Jawa Barat akan melakukan pendataan yang lebih rinci soal petugas pemilu di tingkat TPS.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Santunan
Hal itu untuk pelaporan ke KPU RI agar memberikan santunan meski sudah melaporkannya ke pemerintah provinsi.
Selain menunggu santunan dari KPU RI, pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat memberikan anggararan santunan kepada keluarga KPPS yang ditinggalkan. Alasannya, dari seluruh penyelenggaraan pemilu belum ada anggaran jaminan sosial terhadap penyelenggara pemilu ad hoc.
"Maka kemudian bisa jadi KPU RI melakukan kebijakan lain, mengingat sekarang banyak sekali yang meninggal karena faktor kelelahan. Ini baru serta sejarah dan Jawa Barat paling banyak, per hari ini," ujar Rifqi.
Dari 950 ribu petugas KPPS yang ada di Jawa Barat, sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 14 lainnya dirawat karena sakit saat menjalankan tugasnya. Seluruh KPSS itu melayani 33,2 juta pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 138.060 yang paling banyak se-Indonesia mengalahkan Jawa Timur.
Advertisement