Makanlah Secara Bijak Selama Bulan Puasa

Saat puasa, sampah makanan kerap meningkat. Nah, ini saatnya Anda bergerak untuk makan secukupnya demi kesehatan dan lingkungan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Mei 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Sahur, Buka Puasa, Puasa, Ramadan (iStockphoto)
Ilustrasi buka puasa (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Selain menjalankan perintah agama, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, selama sahur atau buka puasa bijaklah saat makan, tidak kurang tapi jangan berlebihan.

Menurut Ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Hardinsyah, kekurangan atau berlebihan saat makan bisa mengganggu kesehatan. Misalnya makan berlebihan malah menimbulkan rasa begah atau tidak nyaman pada perut. Alhasil, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Puasa seharusnya dapat dijadikan moemn emas untuk ibadah sambil detoks, menurunkan peradangan, mencegah obesitas. Namun, bisa gagal karena makan berlebihan selama bulan puasa," kata Hardinsyah yang turut hadir dalam gerakan sosial #makanbijak di Eat & Eat Jakarta beberapa saat lalu.

Dengan makan secukupnya pada saat buka maupun sahur di bulan puasa Ramadan, manfaat sehat didapat dan pengeluaran pun jadi tidak banyak.

"Seharusnya puasa dapat menjadikan penduduk lebih sehat dan lebih hemat atau tidak boros,” lanjut Hardinsyah seperti dikutip rilis yang diterima Liputan6.com.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Makan Bijak Baik untuk Lingkungan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Selain baik untuk kesehatan, makan bijak juga baik untuk lingkungan. Pastikan saat buka puasa tidak mengambil secara berlebihan.

Mengambil makanan secara berlebihan tapi tidak menghabiskan malah menjadi sampah. Seperti diketahui berdasarkan data Food Sustainability Index 2017 yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU), untuk kategori limbah dan bahan makanan yang terbuang (Food Loss and Waste), Indonesia menempati peringkat kedua terbawah setelah Arab Saudi.

Lalu, data Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 2016 mengatakan ada peningkatan volume 10 persen sampah yang didominasi sisa makanan makanan pada 10 hari pertama Ramadan.

Guna menekan angka sampah makanan serta tidak mencegah makan berlebih, Mylanta melakukan gerakan #makanbijak. Caranya dengan mengajak membawa kotak makan saat makan.

"Tujuannya adalah agar Anda dapat memisahkan dan menyimpan sebagian porsi makanan yang telah dipesan di awal – apabila terlalu banyak porsinya dan tidak dapat dihabiskan sekaligus – sehingga makanan tersebut tidak akan terbuang percuma sekaligus tidak membuat Anda mengonsumsi makanan secara berlebihan,“ kata Associate Brand Manager Mylanta, Dinda Parameswari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya