Liputan6.com, Jakarta Banyak orang awam yang berpikir untuk minum air putih lebih banyak ketika sedang mengonsumsi obat. Tujuannya agar residu obat segera dikeluarkan tubuh. Benar begitu?
Dokter spesialis gizi klinis Nul Ratna Mutu Manikam menjelaskan bahwa minum air putih 7-8 gelas per hari sudah bisa membuang residu obat dalam tubuh.
Baca Juga
"Semua obat itu dimetabolisme di hati, sisanya dibuang di ginjal lalu dikeluarkan lewat urine. Jadi, dengan kita memenuhi 7-8 gelas per hari itu sama dengan membantu membuang racun sisa obat-obatan tadi," kata Nurul usai acara bersama Danone Aqua di The Hermitage Jakarta Pusat.
Advertisement
Aturan minum 7-8 gelas per hari ini berlaku bagi orang dengan fungsi ginjal normal. Jika, fungsi ginjal sudah tidak baik aturan asupan minum ini tidak berlaku.
"Mau dia minum obat atau enggak, residu akan terbuang dengan baik bila minum 7-8 gelas per hari. Asalkan fungsi ginjalnya baik, kalau tidak, kita tidak boleh pakai aturan ini," tutur wanita yang juga Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Pasien Hipertensi Makan Obat
Lalu, pada pasien hipertensi yang mengonsumsi obat, Nurul mengungkapkan bahwa ada beberapa obat yang memang meningkatkan frekuensi buang air kecil. Asalkan fungsi ginjal pasien hipertensi ini baik, menggunakan aturan minum air 7-8 gelas per hari maka residu obat juga akan keluar lewat urine.
"Namun, kalau ada gagal ginjal sudah lain lagi aturannya," kata Nurul tegas.
Alangkah baiknya mendiskusikan dengan dokter mengenai cara aman mengonsumsi obat pada pasien dengan kondisi-kondisi tertentu. Sehingga khasiat di dapat, pasien pun bisa menjalani aktivitas dengan baik.
Advertisement