Inovasi Pelayanan TBC Bikin Perawat Gorontalo Terbang ke Swiss

Inovasi pos penanggulangan tuberkulosis (TBC) untuk masyarakat yang sulit menjangkau puskesmas membawa perawat ini mewakili Indonesia ke Swiss.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)

Liputan6.com, Gorontalo Perawat asal Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Vionita Isa, bakal mewakili Indonesia dalam World Health Assembly ke-72 (WHA72) di Jenewa, Swiss.

Awalnya Vionita mengikuti seleksi Teladan Nasional tingkat Provinsi Gorontalo pada 2018. Ia membawa inovasi pos penanggulangan tuberkulosis (TBC) untuk kesehatan masyarakat yang sulit menjangkau puskesmas.

"Ada tiga kelurahan di Puskesmas Limboto yang masuk dalam kategori sulit yaitu kelurahan Tilihuwa, Polohungo dan Malahu, yang dibuatkan pos untuk mendekatkan akses pelayanan TBC," ujarnya seperti mengutip laman Antara.

Dari inovasi tersebut, Vionita terpilih mewakili Gorontalo untuk tingkat nasional di Jakarta. "Untuk ke Jenewa, kami para Teladan Nasional sudah mempersiapkan makalah tentang program inovasi. TBC masih menjadi isu nasional dan internasional dan program saya menunjang untuk pemberantasan penyakit tersebut," ucapnya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Kalahkan 5 Pesaing Lain

 

Perwakilan yang dipilih melalui seleksi ke Jenewa, Swiss, ujar dia, adalah dari kalangan pemuda dengan umur di bawah 40 tahun. "Kemudian diseleksi lagi menjadi enam nama, lalu diberikan ke bu Menteri Kesehatan dan terpilih satu saja," kata dia.

Kepala Puskesmas Limboto, Ismail Akase mengaku merasa bangga stafnya bisa mewakili Gorontalo dan Indonesia untuk ke Jenewa pada ajang WHA72.

"Dengan inovasi dan kerja ikhlasnya ia bisa mewakili Indonesia yang menjadi kebanggaan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo," kata Ismail. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya