Liputan6.com, Jakarta Jelang arus balik, bagi Anda yang kembali ke rumah menggunakan kendaraan roda empat hendaknya memperhatikan sirkulasi udara di dalam mobil. Hal ini perlu menjadi perhatian terutama ketika macet.Â
"Kalau kena macet, yang mesti diperhatikan adalah para pengguna mobil yang menggunakan AC," kata Agus Dwi Putranto, dokter spesialis paru di Jakarta, ditulis Kamis (6/6/2019).
Baca Juga
Agus menyarankan bagi yang menggunakan mobil diminta sering membuka jendela dalam jangka waktu tertentu. Misalnya satu jam sekali.
Advertisement
"Karena dalam kabin tertutup, kita bernapas mengeluarkan CO2 (karbon dioksida). Kalau terlalu banyak di dalam kabin itu berbahaya. Maka dari itu, dalam periode tertentu, jendela harus dibuka," kata Agus.
Membuka kaca mobil secara berkala bertujuan agar CO2 yang ada di dalam kabin bercampur udara dari luar dan normal kembali. Kemudian, Anda harus menutup jendela mobil kembali.
"Kita tidak boleh membuka terlalu lama, tapi juga harus menjaga kualitas udara dalam kabin," ujar pria yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini.
Hal ini juga agar polusi udara tidak masuk ke dalam mobil.
Saksikan juga video menarik berikut ini
Cara agar Udara yang Masuk Bebas dari Polusi
Â
Agus mengatakan, sirkulasi di dalam mobil haruslah bersih dari polusi. Caranya adalah dengan re-circulate.
"Jadi udara yang dari dalam masuk kembali. Jangan dari luar. Kan ada mobil yang AC-nya mengambil udara dari luar. Kalau lagi macet terus di luar kendaraan polutan tinggi kita menggunakan dari luar, malah masuk ke dalam kabin," Agus memaparkan.
Hal ini berisiko memasukkan bahan-bahan beracun dan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya adalah karbon monoksida.
Advertisement