Liputan6.com, Jakarta Telur cacing pita yang bersarang di otak Rachel Palma (42) tidak membuat nyalinya menciut. Malah Palma malah merasa senang.
Melansir Live Science pada Kamis (6/6/2019), wanita asal New York, Amerika Serikat ini mengalami kesulitan dalam mengingat kata-kata dan mudah menjatuhkan barang-barang di tangannya. Ia kemudian ke dokter untuk memeriksa kesehatannya.
Baca Juga
Saat dokter memindai otaknya, terlihat sebuah lesi yang aneh. Dr. Jonathan Rasouli dari Mount Sinai Health System, awalnya khawatir bahwa itu adalah pertanda kanker.
Advertisement
"Kami khawatir bahwa lesi itu berpotensi jadi kanker," kata Rasouli.
Mereka curiga bahwa Palma mengalami tumor otak ganas. Rasouli dan rekan-rekannya segera melakukan operasi untuk mengangkat lesi tersebut. Bukan tumor otak yang ditemukan tetapi telur cacing pita.
Hal ini membuat Palma merasa lega. Begitu pula dengan para dokter yang merawatnya."Sungguh melegakan melihat itu telur cacing pita daripada tumor otak ganas," kata Rasouli.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Tidak Tahu Asal Cacing Pita
Palma didiagnosis dengan neurocysticercosis, penyakit parasit yang terjadi ketika seseorang menelan telur mikroskopis dari cacing pita. Ketika telur menetas, larva bisa melakukan perjalanan ke seluruh tubuh seperti otak, otot, kulit, hingga mata.
Setelah parasit itu dihilangkan, Palma tidak lagi membutuhkan perawatan khusus. Meski begitu, masih menjadi pertanyaan bagaimana perempuan ini terkontak parasit. Hal ini karena dia tidak memiliki risiko penyakit tersebut, belum bepergian ke luar negeri, atau makan daging yang kurang matang.
Namun, Palma tidak terlalu memikirkannya. "Saya berhenti bertanya dan mulai merayakan serta memanfaatkan kehidupan," ujarnya pada WABC-TV
Advertisement