Liputan6.com, Jakarta Praktis jadi alasan masyarakat perkotaan membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Kehadiran benda ini pun membantu kala tidak ada wastafel untuk cuci tangan.
Di samping praktis dan ampuh membunuh kuman di tangan, berikut beberapa fakta lain soal hand sanitizer yang perlu Anda ketahui seperti melansir Reader's Digest.
Baca Juga
- Kandungan Hand Sanitizer Tidak Sama
Advertisement
Banyak orang mengira bahwa semua hand sanitizer memiliki kandungan dan khasiat yang sama. Padahal, tidak semua pabrik memproduksi hand sanitizer yang sama.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menyarankan, untuk menggunakan hand sanitizer yang alkoholnya minimal 60 persen yang lebih efektif dalam membunuh kuman.
Sementara, hand sanitizer non alkohol akan lebih berbahaya dan dapat menyebabkan berkembangnya kuman yang kebal terhadap antiseptik.
Selain itu, penting untuk menghindari hand sanitizer yang mengandung triclosan. Triclosan merupakan bahan kimia aktif yang awalnya digunakan sebagai pestisida atau pembunuh hama.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA melarang penggunaan hand sanitizer berbahan triclosan.
"Triclosan dosis tinggi dikaitkan dengan penurunan kadar berbagai jenis hormon tiroid dan mungkin menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antiseptik".
Â
- Hand Sanitizer Bisa Bunuh Bakteri Asal...
Hand sanitizer tidak dapat membunuh bakteri jika kamu tidak menggunakannya dengan benar. Selalu gunakan dalam dosis yang tepat, usapkan atau gosokkan ke permukaan tangan dan biarkan mengering.
Jangan lap atau membilas tangan setelah memakai hand sanitizer. Ketika digunakan dengan benar, hand sanitizer berbahan dasar alkohol membunuh setidaknya 99,9 persen virus, jamur maupun bakteri.
Â
Advertisement
- Hand Sanitizer Tidak Gantikan Cuci Tangan
Meskipun hand sanitizer terdengar seperti cara praktis dan efektif untuk membersihkan tangan, ternyata masih tidak ada yang mengalahkan sabun dan air.
CDC mengatakan cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko penyakit adalah dengan mencuci tangan secara teratur.
Hanya gunakan hand sanitizer jika kamu tidak bisa mencuci tangan dengan sabun dan air biasa. Seperti, ketika berada di dalam mobil, berbelanja, menonton di bioskop atau di rumah sakit.
CDC memperingatkan bahwa hand sanitizer tidak boleh digunakan setelah memegang bahan kimia atau ketika tangan sangat kotor. Pada dalam kondisi demikian, gunakanlah sabun lalu bilas menggunakan air mengalir.
Penulis: Cynthia Amanda Male/Dream.co.id