Liputan6.com, Jakarta Siapapun tidak mau terkena kanker termasuk kanker otak. Lalu, bisakah melakukan berbagai cara untuk mencegah terkena penyakit ini?
Menurut dokter spesialis bedah saraf RSUPN Ciptomangunkusumo Jakarta, Renindra Ananda Aman, hingga saat ini belum ada pencegahan kanker otak. Yang bisa diupayakan adalah deteksi dini.
Baca Juga
"Pada pasien yang berisiko, misalnya bekerja di pabrik plastik atau cat, maka baiknya dilakukan pemeriksaan," kata Aman.
Advertisement
"Namun, hingga saat ini, (bukan cuma di Indonesia) bahkan di dunia baru ketika ada keluhan baru memeriksakan ke dokter. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan tertentu sehingga bisa dideteksi dini," kata Aman dalam program Dokter Bicara Kanker.
Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada pemeriksaan dini kanker otak yang sifatnya massal. "Misalnya pemeriksaan massal CT scan atau rontgen belum ada sampai sekarang karena sifatnya mahal," tuturnya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Faktor Risiko
Hingga kini, pemicu kanker otak belum diketahui secara pasti. Memang ada yang mengaitkan dengan paparan zat kimia tertentu, misalnya pekerja di pabrik cat atau plastik. Namun, setelah dilakukan penelitian tidak semua yang bekerja di situ terkena kanker otak.
Faktor risiko lain adalah terpapar radiasi, misalnya meledaknya bom atom di Jepang seperti disampaikan Aman.Ia juga mengatakan bahwa semakin bertambah usia seseorang, menambah faktor risiko seseorang terkena kanker otak.
"Untuk beberapa jenis kanker otak pada orang dewasa makin berumur dia makin besar kemungkinan terkena. Ada juga tumor otak yang hanya tumbuh pada anak," tutur Aman.
Advertisement