Meski Sudah Remaja, Anak Tetap Butuh Tidur Siang

Inilah manfaat dari tidur siang

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Jul 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Sahur, Bangun Sahur, Tidur, Anak (iStockphoto)
Tidur Siang (Ilustrasi/iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya bayi dan balita saja yang butuh tidur siang. Seorang anak yang sudah masuk sekolah dasar (SD), bahkan remaja sekali pun, tetap butuh tidur siang.

Bahkan menurut penelitian, anak-anak di masa pertumbuhan harus tidur siang bahkan ketika berada di sekolah.

Menurut studi yang diterbitkan dalam Sleep Journal, tidur siang pada anak-anak memiliki pengaruh langsung pada kebahagiaan, perilaku dan bahkan level IQ mereka.

Penelitian ini dilakukan pada 3.819 anak-anak sekolah dasar dari China Jintan Cohort Study pada 2011, seperti dikutip dari PennToday pada Rabu, 3 Juli 2019.

Frekuensi tidur siang mingguan dan durasi rata-rata tidur dikumpulkan dari siswa di kelas 4-6.

Prestasi dan perilaku dievaluasi oleh guru. Termasuk langkah-langkah psikologi positif seperti, kontrol diri, dan kebahagiaan, anak-anak diminta menilai sendiri. Tes IQ juga dilakukan.

Hasilnya, tidur siang secara signifikan terkait dengan kebahagiaan, dan kontrol diri yang lebih tinggi, mengurangi masalah perilaku, IQ verbal yang lebih tinggi, dan prestasi akademik yang lebih baik.

 

Tidur Siang Bikin Pintar

 

Penelitian juga mengungkap, anak-anak yang tidur siang tiga kali atau lebih dalam seminggu mendapat manfaat dari peningkatan kinerja akademik sebesar 7,6 persen di Kelas 6.

Kurang tidur dan kantuk di siang hari rupanya mempengaruhi anak secara signifikan,

Seperti emosi yang tak stabil, sulit fokus, dan punya kebiasaan tidur yang buruk. Untuk itu, usahakan buah hati tidur siang meskipun hanya sebentar. Terutama ketika ia bakal menghadapi momen ujian yang bakal mengurang otak dan psikologisnya.

Penulis : Mutia Nugraheni / Dream.co.id

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya