Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Kiat Berhubungan Seks Vaginal dan Oral di Saat Istri Hamil Muda

Hamil muda boleh berhubungan seks, baik melalui vagina maupun oral.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 21:00 WIB
Konsultasi kehamilan
Ilustrasi Hamil Muda (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta - Berhubungan seks saat sedang hamil muda masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Padahal, wajar apabila keinginan untuk melakukan itu muncul di kala perut istri belum terlalu besar.

Sebagian orang percaya bahwa berhubungan seks saat hamil muda berisiko pada janin. Misalnya, janin tidak berkembang dengan baik hingga menyebabkan keguguran.

Namun, sebagian lainnya berpendapat berhubungan seks saat hamil muda cukup aman. Bagaimana faktanya?

 

Aman atau Tidak?

Hubungan seks dan tips seks (iStock)
Pro dan Kontra Berhubungan Seks Saat Sedang Hamil Muda (iStockphoto)

 

Berhubungan seks saat hamil muda sebenarnya tidak selalu berbahaya untuk dilakukan. Selama kehamilan berjalan normal dan tidak ada keluhan, Anda dapat berhubungan seks sesering yang diinginkan.

"Sebenarnya, kalau kehamilannya tidak ada masalah, hubungan seks bisa dilakukan seperti biasa. Misalnya, pada kehamilan yang sehat dan tidak memiliki masalah," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.

"Kalau untuk ibu yang baru pertama kali hamil, berhubungan seks pada dasarnya juga tidak ada masalah. Kuncinya, si ibu dan janin tidak mengalami gangguan, seperti perdarahan, cairan ketuban merembes, rahim kontraksi terus-menerus, dan riwayat keguguran berulang," Sepri menekankan.

 

Pastikan Janin Sehat

Hubungan Seks Hubungan Intim
Pro dan Kontra Berhubungan Seks Saat Sedang Hamil Muda (iStockphoto)

 

Aktivitas yang dilakukan saat berhubungan badan memang berisiko menimbulkan terjadinya perdarahan pasca senggama. Namun, jika kondisi kehamilan sehat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Janin pada dasarnya dilindungi oleh plasenta sehingga tidak akan terpengaruh oleh kondisi di luar. Selain itu, janin juga dikelilingi oleh dinding pelindung dari otot rahim dan cairan ketuban.

Hal ini membuat bayi tetap aman selama aktivitas seksual berlangsung. Kontraksi rahim yang timbul saat orgasme juga tidak cukup kuat untuk mencetuskan persalinan.

 

Kiat Berhubungan Seks Saat Hamil Muda

Mainan Seks Terbaru Bantu Wanita Capai Kepuasan
Berhubungan Seks Saat Hamil Muda (iStockphoto)

 

Meski merasa aman melakukan hubungan seks saat hamil muda, Anda sebaiknya memperhatikan beberapa hal. Yang pertama adalah posisi.

Posisi yang aman adalah ketika posisi suami tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada perut atau rahim istri. Anda dapat mencoba posisi menyamping, di sisi tempat tidur.

"Jika masih bimbang, Anda bisa menentukan posisi berhubungan seks yang benar-benar aman dan nyaman. Posisi wanita yang berada di atas (woman on top) banyak dianjurkan oleh dokter kandungan. Dalam posisi itu, janin tidak menekan pembuluh darah ibu seperti pada posisi berbaring (missionary)," ujar dr. Muhammad Anwar Irzan kepada KlikDokter.

 

Oral Seks

Tidak Miliki 5 Hal Ini? Hubungan Asmara Anda Akan Segera Berakhir
Selain seks, temukan beberapa hal lainnya yang harus ada di dalam hubungan asmara Anda, penasaran? (iStockphoto)

 

Lalu, bagaimana dengan oral seks? Masih menurut dr. Anwar Irzan, oral seks boleh-boleh saja dilakukan saat hamil. Yang terpenting, pastikan pasangan Anda tidak meniup udara ke dalam vagina.

"Meniup udara ke dalam vagina dapat berbahaya bagi janin karena bisa menimbulkan emboli atau gelembung udara yang menghambat aliran pembuluh darah. Meski jarang terjadi, kondisi ini bisa berbahaya bagi Anda maupun janin," kata p dr. Anwar Irzan.

Bagi Anda yang baru saja mendapatkan kehamilan pertama, wajar memang bila merasa takut berhubungan seks saat hamil muda.

Akan tetapi, selama kondisi Anda dan janin sehat, tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Perhatikan juga kiat-kiat di atas agar Anda tetap nyaman saat berhubungan seks dan si jabang bayi pun aman.

Namun, bila masih tidak yakin, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Penulis : Krisna Octavianus Dwiputra/ Klik Dokter

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya