Â
Liputan6.com, Jakarta - Wanita asal Indiana mengalami infeksi kaki serius setelah menghabiskan waktu berendam di bak mandi air panas (hot tub) hotel. Saat itu, Taylor Bryant menghabiskan waktu liburan musim semi di Tennessee.
Baca Juga
Wanita 26 tahun itu pergi memeriksakan dirinya ke dokter setelah melihat ruam di kakinya. Taylor mengatakan bahwa dia menghabiskan tiga malam terakhir di hot tub hotel dan tampaknya tidak memiliki faktor risiko lain untuk mengembangkan ruam, sesuai lansiran Livescience ditulis Jumat (26/7/2019).
Advertisement
"Setiap malam, Minggu, Senin, dan Selasa, kami berada di hot tub dan kolam renang dan dokter mengatakan bahwa satu-satunya cara yang terpikirkan bahwa saya mendapat infeksi ini dari hot tub itu,"Â kata Taylor.
Â
Virus yang Ada di Bak Mandi
Â
Dokter mengatakan bahwa Taylor mungkin menderita Pseudomonas folliculitis yang juga dikenal sebagai "hot tub rash" atau "ruam bak mandi air panas". Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa dan merupakan salah satu penyakit yang umum terkait dengan bak air panas.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa risiko terkena infeksi jenis ini dalam hot tub meningkat karena suhu air yang tinggi dapat menyebabkan desinfektan seperti klorin, terurai lebih cepat.
Taylor telah diberi obat antibiotik oral, tetapi infeksinya terus memburuk sampai ia tidak dapat berjalan.
Dokter kemudian memberinya antibiotik IV dan infeksinya akhirnya mulai membaik. Sekarang Taylor sudah bisa berjalan lagi namun dia mengatakan bahwa tidak akan pergi ke hot tub lagi.
Â
Advertisement
Kasus Ruam
Â
CDC mengatakan bahwa sebagian besar kasus ruam hot tub ini tidak parah dan dapat sembuh sendiri, tetapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi.
Untuk mencegah infeksi ini, CDC menyarankan untuk mandi dengna sabun dan membersihkan pakaian renang setelah dari hot tub atau Anda juga dapat bertanya kepada staf hot tub apakah tingkat desinfektan dan pH diperiksa setidaknya dua kali sehari.
Penulis: Febrianingsih Alamako