Perangkat Virtual Reality Bantu Ibu Alihkan Rasa Sakit saat Melahirkan

Dalam sebuah studi, perangkat Virtual Reality mampu membantu ibu yang dalam proses bersalin menjadi lebih rileks

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Agu 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2019, 15:00 WIB
Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ilustrasi Foto Mengandung dan Melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Teknologi realitas virtual atau Virtual Reality (VR) saat ini tidak lagi digunakan sebagai sarana hiburan saja. Dalam proses persalinan, perangkat tersebut bisa membantu ibu melahirkan mengalihkan rasa sakit.

Dalam sebuah percobaan yang dilakukan di University Hospital of Wales di Cardiff, Wales seorang ibu melakukan proses persalinan dibantu perangkat Virtual Reality untuk pertama kalinya dalam studi ini.

Ibu tersebut bernama Hannah Lelii. Kepada BBC, dia menceritakan bahwa selama persalinan, dia tenggelam dalam pemandangan dan suasana alam seperti di dekat kawanan kerbau, yang dihadirkan dalam perangkat yang dipasang di matanya itu.

"Teknik pernapasan di mana Anda berada (dalam VR), pemandangan pantai atau pemandangan air, mereka bertujuan untuk membuat Anda rileks," kata Hannah seperti dikutip dari New York Post pada Senin (12/8/2019).

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Lebih Rileks

Virtual Reality Headset (VR Headset)
Virtual Reality Headset (VR Headset). (Liputan6.com/M Wahyu Hidayat)

Hannah mengatakan, dia bisa melihat pemandangan yang ada di sekitarnya dengan sudut pandang hingga 360 derajat.

"Ini membantu saya dalam keadaan relaksasi," katanya seperti dikutip dari Huffington Post UK.

"Ini mungkin bukan untuk semua orang, mungkin tidak untuk semua tahapan persalinan, tapi saya pikir ini adalah alternatif lainnya," tambahnya.

Uji coba yang dicatat dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology ini melakukan 900 uji klinis terkait pengurangan rasa sakit dan kecemasan.

Membantu Pernapasan Ibu

Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ilustrasi Foto Mengandung dan Melahirkan (iStockphoto)

Partisipan dalam penelitian di Cedars-Sinai, Los Angeles juga mengakui bahwa VR membantunya keluar dari kamar rumah sakit.

"Saya benar-benar bisa bernapas. Itu benar-benar membantu memusatkan saya dan menenangkan saya," kata peserta tersebut, Aviva Lahmany.

Suzanne Hardacre, dari dewan kesehatan Cardiff and Vale mengatakan bahwa perangkat tersebut memberi kesempatan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar berbeda dan inovatif. Bahkan, VR bisa membantu ibu yang sebelumnya mengalami kelahiran traumatis.

"Ada peluang besar, khususnya untuk menggunakan ini pada wanita dalam persalinan awal, untuk mencoba dan membantu mereka dengan pernapasan dan relaksasi, serta mengeluarkan mereka dari momen tersebut."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya