Liputan6.com, Jakarta Siklus menstruasi wanita sering disebut-sebut sekitar 28 hari sekali. Nyatanya, hanya 13 persen wanita dengan siklus itu.
Dilansir dari Her, sebuah penelitian yang dilakukan Natural Cycle dan UCL menemukan bahwa siklus menstruasi 28 hari ini hanya dimiliki oleh 13 persen orang. Sebagian besar wanita memiliki siklus antara 22 hingga 30 hari, dengan jumlah rata-rata 29,4 hari.
Baca Juga
Penelitian ini dilakukan terhadap 60.000 wanita di Inggris, Amerika Serikat, dan Swedia. Para partisipan diteliti dan dipelajari lamanya siklus menstruasi yang mereka miliki.
Advertisement
Hasil dari penelitian tersebut cukup mengejutkan, pasalnya diketahui bahwa sebagian besar wanita tak memiliki siklus menstruasi 28 hari. Hal lain yang juga mengejutkan adalah anggapan bahwa ovulasi terjadi pada hari ke-14 siklus juga tak tepat.
Temuan ini tentu menghilangkan anggapan banyak orang mengenai masa subur dan masa aman untuk bercinta. Hal ini bisa semakin menyulitkan para wanita yang berusaha untuk memiliki momongan.
"Banyak dipercaya bahwa ovulasi terjadi pada hari ke-14 siklus. Namun analisis kami menunjukkan bahwa sebagian besar wanita tidak mengalami hal seperti itu," terang hasil penelitian tersebut.
"Hasil temuan ini menunjukkan bahwa kepercayaan bahwa ovulasi terjadi secara konsisten pada hari ke-14 siklus menstruasi tidaklah tepat," sambung temuan tersebut.
Penulis: Rizky Wahyu/Merdeka.com