Dokter Tewas di Wamena, Kemenkes Minta TNI dan Polri Kawal Tenaga Kesehatan

Kemenkes meminta bantuan dari TNI dan Polri untuk melakukan pengawalan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas di Wamena, Papua meski suasana sudah lebih kondusif

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Okt 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi Wamena, Papua
Ilustrasi Wamena, Papua. (Google Maps)

Liputan6.com, Jakarta Meskipun suasana di Wamena, Papua sudah lebih kondusif, namun Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa mereka telah meminta pengawalan pada TNI dan Polri untuk tenaga kesehatan yang bertugas di daerah tersebut.

Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek usai menyatakan bahwa masih ada tenaga kesehatan yang bertahan di Wamena, usai kasus kerusuhan yang memakan korban dokter Soeko Marsetiyo beberapa waktu lalu.

"Tentunya sebagai pemerintah, sebagai organisasi profesi, kami ingin memberikan dukungan atau tanggung jawab kepada mereka yang tetap mengabdi di daerah tersebut," kata Nila dalam konferensi pers di gedung Kemenkes pada Senin kemarin, ditulis Selasa (1/10/2019).

"Oleh karena itu tadi (Senin, 30 September 2019), sudah rapat di Menkopolhukam tentu dengan pak Menko dan pak panglima dan pak kapolri bahwa dalam hal keamanan, mereka tentu akan bersiap di sana," ujar Nila menambahkan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Menjamin Tenaga Kesehatan Tetap Aman

Kemenkes RI menggelar konferensi pers terkait keamanan tenaga kesehatan di Papua pascakerusuhan Wamena. (Foto: Giovani Dio/Liputan6.com)
Kemenkes RI menggelar konferensi pers terkait keamanan tenaga kesehatan di Papua pascakerusuhan Wamena. (Foto: Giovani Dio/Liputan6.com)

Ketua Perhimpunan Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengungkapkan bahwa masih ada 31 dokter yang memutuskan menetap di Wamena untuk membantu korban dari kerusuhan yang terjadi beberapa saat lalu.

"Pelayanan sudah kondusif sebenarnya, tetapi untuk menjamin kekondusifan dan keamanan memang kawan-kawan butuh pengawalan dari aparat keamanan," kata Daeng dalam keterangan pers yang sama.

Daeng mengucapkan terimakasihnya kepada pihak Kemenkes yang telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan terkait bantuan pengawalan kepada tenaga kesehatan yang berada di lapangan.

"Alhamdulillah aparat keamanan bersama kemenkopolhukam akan memberikan pengawalan kepada kami di Wamena dan itu sangat membantu bagi kelangsungan pelayanan yang dilakukan kawan-kawan," Daeng menambahkan.

Daeng menambahkan, saat ini yang dibutuhkan lebih lanjut di Wamena adalah kebutuhan logistik seperti obat-obatan yang mulai berkurang. Terkait hal itu, Menkes secara langsung menyatakan mereka sudah bekerja sama dengan TNI untuk segera melakukan pengiriman dengan pesawat Hercules.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya