Liputan6.com, Jakarta - Kacang adalah makanan padat nutrisi yang mengandung protein nabati dan lemak tak jenuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menganalisis hubungan antara makanan kaya protein dan berat badan.
Terlalu banyak makan selai kacang dapat meningkatkan jumlah kalori dan lemak dalam makanan seseorang. Setiap 32 gram selai kacang mengandung 190 kalori dan 16 gram lemak, yang merupakan 21% dari nilai lemak harian yang telah direkomendasikan.
Baca Juga
Meskipun selai kacang mengandung lemak tinggi, namun didalamnya terkandung lemak tak jenuh dan lemak baik yang dapat menyehatkan tubuh. Para peneliti menemukan bahwa selai kacang dikaitkan dengan penurunan berat badan ketika mereka mengonsumsinya sebagai pengganti beberapa bahan karbohidrat.
Advertisement
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa selai kacang dapat membantu orang menurunkan berat badan. Menurut mereka, terdapat hubungan antara mereka yang makan kacang setiap hari, termasuk kacang tanah, dengan risiko obesitas yang lebih rendah.
Sebuah studi yang dilakukan selama 5 tahun dengan peserta dari 10 negara Eropa mendukung temuan ini. Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang makan paling banyak kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, memiliki risiko obesitas yang lebih rendah selama 5 tahun.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa orang yang makan kacang secara teratur memiliki pengeluaran energi istirahat yang lebih tinggi. Orang dengan pengeluaran energi istirahat yang lebih tinggi ini dapat membakar lebih banyak kalori selama periode nonaktif nya.
Saksikan Video Menarik Berikut:
Selai Kacang Turunkan Berat Badan
Makanan padat kalori dan tinggi lemak ini dapat membantu orang merasa kenyang. Saat orang merasa kenyang, kecil kemungkinan untuk terus makan. Meskipun selai kacang tinggi kalori, kemungkinan kecil orang akan makan secara berlebihan. Temuan ini menunjukkan bahwa kacang-kacangan, termasuk kacang tanah dan selai kacang, dapat menjadi pilihan makanan sehat bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Obesity menunjukkan bahwa diet protein tinggi efektif dalam membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh serta menjaga massa tubuh tanpa lemak.
Menurut Journal of International Society of Sports Nutrition, mengonsumsi protein 30 menit sebelum tidur juga dapat membantu membangun otot. Namun, penelitian ini berfokus pada protein kasein, bukan protein dari kacang-kacangan. Para peneliti menyatakan makan protein setelah berolahraga juga dapat bermanfaat, seperti yang dilansir pada laman Medicalnewstoday.
Orang yang ingin menambah berat badan tetapi mengalami kesulitan harus berbicara dengan dokter terkait. Mereka mungkin harus melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mencari tahu mengapa seseorang tidak dapat bertambah berat badannya. Seorang ahli gizi mungkin dapat membantu orang untuk menambah berat badan dengan aman.
Â
Penulis : Lorenza Ferary
Advertisement