Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang sering merasa tidak percaya diri ketika tersenyum karena gigi kuning. Padahal masalah gigi menguning disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, percayakah Anda jika ternyata obat-obatan juga memiliki efek membuat gigi kuning?
Sebelumnya, ada dua sumber noda yang menyebabkan gigi menguning, yaitu noda ekstrinsik dan intrinsik.
Baca Juga
1. Noda Ekstrinsik
Advertisement
Noda ekstrinsik mempengaruhi permukaan email-- lapisan keras dan terluar gigi. Email gigi memang mudah ternodai, namun juga mudah menghapus nodanya atau memperbaikinya.
Seperti disampaikan Dokter gigi di Chandler, Arizona, Dr. Justin Philipp, penyebab nomor satu gigi menguning adalah gaya hidup. "Merokok, minum kopi atau teh, atau bahkan mengunyah tembakau merupakan penyebab gigi kuning. Tar dan nikotin yang terkandung dalam rokok menyebabkan gigi menguning."
Selain itu, makanan dan minuman berwarna gelap seperti cola, coklat, red wine, saus berwarna gelap (kecap, saus spageti, kari) juga dapat menodai gigi. Lalu beberapa buah dan sayuran seperti anggur, bluberi, ceri, bit, dan delima pun berpotensi menodai gigi.
Makanan tersebut tinggi kromogen--zat penghasil pigmen yang dapat menempel di gigi. Es loli, permen dan sebagainya sepertinya menodai gigi juga.
Makanan dan minuman asam juga menodai gigi dengan mengikir email gigi, sehingga mempermudah pigmen menempel di gigi. Tarnin, senyawa yang membuat pahit pada minuman anggur dan teh juga membantu kromogen menempel di gigi.
Kabar baiknya, menurut penelitian yang dirilis di International Journal of Dental Hygiene 2014, teh yang dicampur dengan susu dapat mengurangi potensi gigi ternodai, karena protein dalam susu dapat mengikat tanin.
Bentuk cairan dari suplemen zat besi juga dapat menodai gigi, tapi ada banya cara juga untuk mencegah atau menghilangkan nodanya, berdasarkan Mayo Clinic.
Â
2. Noda Intrinsik
Noda intrinsik berasal dari struktur dalam gigi, yang disebut dentin yang membuat noda sulit dihilangkan. Beberapa obat-obatan dapat membuat noda intrinsik.
Anak-anak yang minum obat antibiotik tetrasiklin dan doksisiklin (golongan antibiotik untuk mengobati sejumlah infeksi bakteri) ketika gigi mereka masih berkembang, akan menyebabkan gigi kuning-kecoklatan.
Wanita yang minum antibiotik tetrasiklin ketika hamil setelah 4 bulan atau saat menyusui juga akan memiliki bayi yang giginya kuning, menurut Mayo Clinic.
Bagi orang dewasa, menggunakan obat kumur yang mengandung chlorhexidine-- senyawa yang mengurangi bakteri dan mengobati gingivitis (radang gusi), dapat mengubah warna gigi menjadi kecokelatan. Ditambah, obat jerawat minosiklin-- turunan tetrasiklin juga dapat menodai gigi.
Dalam proses kemoterapi seperti radiasi dari ujung kepala hingga ujung kaki juga memberikan dampak noda intrinsik. Bahkan beberapa obat umum seperti antihistamin, antipsikosis, dan tekanan darah dapat membuat gigi menguning.
Meskipun fluoride bermanfaat untuk memperkuat email dan mencegah gigi rusak, namun terlalu banyak mineral juga tidak baik untuk warna gigi.
Fluorosis atau terlalu berlebihan dalam penggunaan fluoride dapat membuat gigi kusam atau memberi bercak kecokelatan pada gigi. Masalah ini sering ditemukan pada orang-orang yang berkumur atau minum dari sumur atau mata air yang mengandung tinggi fluoride, menurut Philipp. Fluorosis juga terjadi akibat suplemen atau seeing berkumur atau menggunakan pasta gigi yang mengandung banyak mineral.
Â
Advertisement
Penyebab lainnya
Penyebab perubahan warna gigi selain karena noda yaitu genetik, usia, penyakit dan luka.
- Genetik
Dentinogenesis imperfecta atau amelogenesis imperfecta merupakan dua kelainan yang diwariskan mengganggu perkembangan gigi sehingga terjadi perubahan warna," kata Dr. Edica Outericka, Direktur Dynamic Dental di Mansfield, Massachusetts. Faktor keturunan juga menjadi alasan beberapa orang memiliki gigi atau email yang lebih cerah dan tebal.
- Umur
Semakin bertambahnya usia, email gigi akan semakin menipis dan gigi semakin tampak kekuningan. Untuk melindungi gigi dadi penipisan email, sikatlah gigi minimal dua kali sehari menggunakan pasta gigi atau berkumur-kumur dengan yang mengandung fluoride.
- Penyakit
Mengalami demam tinggi saat masih anak-anak akibat infeksi atau mengalami sakit kuning parah ketika bayi dapat menyebabkan gigi menguning, menurut Outericka.
- Luka
Terjatuh atau terluka ketika gigi masih berkembang dan belum permanen dapat mengubah formasi email gigi sehingga membuat gigi berubah keabu-abuan. Kecelakaan yang merusak saraf atau keping gigi pada orang dewasa juga mempengaruhi perubahan warna gigi. Selain itu, orang yang suka menggeretakkan giginya - biasanya saat tidur - akan menipiskan email gigi sehingga menunjukkan dentin kekuningan.
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan gigi kuning terbaik yaitu dengan menghindari penyebabnya, misalnya hindari merokok, minum soda dan sebagainya. Lakukan pembersihan gigi secara rutin. Sikat gigi minimal dua kali sehari dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Kumur-kumur dengan air putih setelah makan atau minum minuman berwarna jika tidak sempat.
"Minum menggunakan sedotan akan meminimalisir noda cairan menempel pada permukaan gigi," ujar Outericka, seperti dikuti Livescience.com. Bila kesulitan membersihkan gigi, segera mungkin periksakan diri ke dokter gigi, karena ada banyak cara memperbaiki gigi kuning.