Kondisi Dua Kasus Positif Virus Corona di Indonesia, Fisik Membaik tapi Psikologis Terusik

Fisik kasus 1 dan kasus 2 positif Virus Corona di Indonesia mulai membaik, tapi tidak dengan psikologis mereka.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Mar 2020, 19:43 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 19:43 WIB
[FEATURE] Ancaman Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta Pasien kasus 1 dan kasus 2 positif Virus Corona di Indonesia yang saat ini tengah diisolasi di RSPI-Sulianto Saroso sejak 1 Maret 2020 dalam kondisi baik.

Hal ini diungkapkan Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan dr. Achmad Yurianto di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 4 Maret 2020.

"Masih batuk tapi sudah tidak panas. Kondisinya baik," kata Yuri mengenai dua pasien pertama yang positif terinfeksi Virus Corona.

Akan tetapi yang dikhawatirkan dari kasus 1 dan kasus 2 positif Virus Corona ini adalah kondisi psikologisnya.

"Mereka tidak nyaman karena identitasnya sudah tersebar," kata Yuri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video berikut ini:


Tindakan terhadap Kebocoran Data Pasien

Tidak lama setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto mengumumkan Virus Corona ada di Indonesia, identitas keduanya pun bocor di media sosial. Bahkan, alamat tempat tinggal mereka pun tersebar.

"Ini sudah masuk dalam pelanggaran prosedur. Dan nantinya akan kami tindak," Yuri menambahkan.

Oleh sebab itu, lanjut Yuri, dilakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menindak soal kebocoran identitas dua kasus positif Virus Corona ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya