Jokowi: Jangan Pelajar Diliburkan Tapi Malah Main ke Tempat Ramai

Presiden Jokowi menegaskan bahwa belajar di rumah bukan berarti pelajar boleh melakukan kegiatan ke tempat keramaian seperti di warnet

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Mar 2020, 17:12 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 17:12 WIB
Jokowi work from home
Rapat ini merupakan format baru yang diterapkan Jokowi, sejak para masyarakat diimbau untuk bekerja dari rumah. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan rapat tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. (dok. Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan bahwa kebijakan untuk belajar di rumah bukan berarti pelajar bebas berkegiatan di luar rumah seperti liburan. Hal ini demi mencegah penyebaran infeksi virus corona atau COVID-19.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi persnya di di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat pada Senin (16/3/2020), ketika berbicara soal imbauan terkait pembelajaran di rumah.

Jokowi juga mengakui bahwa memang ada sekolah yang mampu melaksanakan kegiatan secara daring, namun juga ada yang belum.

"Ada yang sudah mampu dengan online, ada yang belum. Sehingga di sini keaktifan setiap sekolah, keaktifan dari guru adalah menjadi hal yang penting kalau itu tidak bisa online," ujarnya.

"Tetapi jangan sampai, kita harapkan, pelajar diliburkan tetapi justru malah bermain ke warnet. Bermain ke tempat-tempat yang banyak kerumuman orang. Saya rasa penjelasan seperti ini harus terus dilakukan," kata Jokowi dalam konferensi persnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Efektif Gunakan Layanan Belajar Daring

Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini sudah banyak aplikasi belajar daring yang bisa diakses secara gratis dan digunakan oleh para guru untuk membantu proses belajar mengajar secara daring.

"Mendikbud telah memanajemen ini, mengkoordinasi ini, sehingga hari ini kita mendapatkan bantuan gratis untuk belajar lewat online dari RuangGuru, dari Zenius, dari Google, dari Microsoft, dari Quipper, dari Sekolahmu, dan dari Kelaspintar. Artinya ini sudah berjalan pada hari ini," katanya.

Sehingga, Jokowi mengajak agar guru selama dua minggu ke depan bisa secara efektif melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah menggunakan layanan yang tersedia.

"Kalau ini bisa efektif, saya yakin akan mengurangi banyak sekali mobilitas para pelajar, mahasiswa, dan mengurangi penyebaran COVID-19," pungkas mantan Wali Kota Solo ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya