Kanselir Jerman Angela Merkel Isolasi Mandiri karena Terpapar Dokter Positif Corona COVID-19

Konselir Jerman Angela Merkel menjalani karantina karena melakukan kontak dengan dokter yang terinfeksi Corona COVID-19.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 23 Mar 2020, 06:09 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2020, 06:09 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel (AP Photo/Martin Meissner, File)

Liputan6.com, Jakarta Konselir Jerman Angela Merkel menjalani karantina karena melakukan kontak dengan dokter yang terinfeksi Corona COVID-19.

Merkel memulai masa karantina mandiri sesaat setelah mengumumkan imbauan untuk mengurangi kontak sosial demi menghambat penyebaran penyakit akibat novel coronavirus, Minggu (22/3/2020).

Sejak Minggu, Merkel mulai beraktivitas di rumah dan akan menjalani serangkaian tes dalam beberapa hari ke depan. Hal itu disampaikan juru bicara Merkel. Menurutnya, terlalu dini untuk menyimpulkan kondisi sang konselir.

Kontak Merkel dengan dokter yang positif COVID-19 terjadi ketika ia menerima suntikan vaksin pneumonia pada Jumat sore pekan lalu. Dokter yang memberi suntikan tersebut kemudian diketahui positif terinfeksi COVID-19, melansir Channel News Asia.

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

Imbau Warga Jerman Kurangi Kontak Sosial

Sebelum menjalani karantina, Merkel sempat berbicara di televisi nasional mengenai larangan kontak demi mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas. Dalam konferensi pers, Minggu, Merkel mengatakan Jerman akan merperketat pemeriksaan dan mengimbau warga mengurangi kontak sebanyak mungkin.

"Karena alasan itu, Jerman akan melarang acara berkumpul lebih dari dua orang," ujar Merkel. Ia kemudian menjelaskan, larangan tersebut berlaku juga bagi acara kumpul keluarga.

Mengutip laman CCN, lebih lanjut Merkel menyebut jarak interaksi antar orang harus sejauh minimum 1,5 hingga 2 meter guna mencegah penyebaran virus. Dia juga mengatakan layanan jasa seperti restoran dan salon akan tutup sementara. Ia menyebut aturan tersebut berlaku setidaknya selama dua minggu ke depan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya