Dokter Reisa Broto Asmoro: Angka Kesembuhan COVID-19 di Indonesia Mencapai 30 Persen

Hal tersebut disampaikan Reisa dalam konferensi pers pertamanya sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Jun 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2020, 09:00 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro dalam konferensi persnya sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia pada Senin (8/6/2020) (Tangkapan Layar siaran BNPB)
Dokter Reisa Broto Asmoro dalam konferensi persnya sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia pada Senin (8/6/2020) (Tangkapan Layar siaran BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan bahwa angka pasien yang sembuh dari penyakit akibat virus corona SARS-CoV-2 di Indonesia mencapai 30 persen.

Hal ini disampaikan oleh dokter Reisa Broto Asmoro dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19 dalam konferensi persnya kemarin sore dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, dikutip Selasa (9/6/2020).

"Hingga saat ini angka kesembuhan di Indonesia mencapai 30 persen. 10 ribu dari 30 ribu pasien telah pulih kembali pulang ke keluarga dan masyarakat menjalankan hidup sehat dan kembali berkarya," kata Reisa dalam konferensi pers pertamanya sebagai bagian dari Gugus Tugas tersebut.

Kemarin sore kasus sembuh yang dilaporkan mencapai 406 orang. Secara total sebanyak 10.904 telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Sementara itu, kasus terkonfirmasi baru yang dilaporkan berjumlah 847 sehingga secara keseluruhan terdapat 32.033 kasus positif COVID-19. Sebanyak 1.883 dinyatakan meninggal dunia hingga Senin kemarin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Adaptasi dengan Kebiasaan Baru

Reisa Broto Asmoro
Reisa Broto Asmoro soal liburan (Fimela.com/Daniel Kampua)

Dalam konferensi pers, Reisa meminta masyarakat untuk mulai hidup dengan kesadaran yang baru dalam mencegah COVID-19.

"Beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kebiasaan untuk hidup yang lebih sehat, lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kita semua dengan produktif dan aman dari COVID-19," kata dokter kerap mengisi acara kesehatan di televisi tersebut.

Reisa mengatakan, kedisiplinan dalam menjalankan protokol pencegahan COVID-19 penting agar masyarakat tetap bisa produktif serta menekan adanya potensi gelombang kedua dari wabah virus ini.

"Selama vaksin atau obat COVID-19 belum ditemukan, kita semua ingin hidup terus berlangsung dan jangan kalah dengan pandemi," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya